Sejarah Gua Maria Kerep Ambarawa Tempat Sarana Ibadah yang Adem, Nyaman dengan Pemandangan Enak Dipandang

Sejarah Gua Maria Kerep Ambarawa Tempat Sarana Ibadah yang Adem, Nyaman dengan Pemandangan Enak Dipandang

Gua Maria Kerep Ambarawa --Ilustrasi Via Instagram alfonwikardo

MAGELANGEKSPRES--Gua Maria Kerep Ambarawa merupakan salah satu cikal bakal munculnya sejumlah Gua Maria di Indonesia.

Sebelumnya, terdapat dua Gua Maria pendahuluan di Indonesia, yakni Gua Maria Sendangsono di Kabupaten Kulonprogo dan Gua Maria Sriningsih di Kabupaten Klaten.

Gua Maria Kerep Ambarawa yang didirikan pada tahun 1954 ini lahir dengan sejarah yang sangat sederhana dan tidak berdasarkan penampakan.

Kemunculan Gua Maria Kerep Ambarawa tidak lepas dari seorang warga Belanda yang menjabat sebagai pengelola perkebunan di sekitar Ambarawa yang mendedikasikan tanah dan rumahnya untuk gereja.

BACA JUGA:Rest Area Tegalombo Jadi Spot Sunrise Terbaik Temanggung yang Bisa Nikmati Itu Semua Hanya Dari Pinggir Jalan!

Tanah dan rumah ini diberikan kepada Kongregasi Saudara Apostolik atau Apostolic Brothers.

Kongregasi ini didirikan oleh Mgr Albertus Soegijapranata dan beranggotakan masyarakat pribumi serta berstatus kongregasi keuskupan.

Di tanah biara inilah didirikannya Gua Maria Kerep Ambarawa.

Pembangunan GMKA juga erat kaitannya dengan surat pastoral Paus pada tahun 1954.

Surat pastoral tersebut memuat penetapan tahun tersebut sebagai Tahun Maria dalam rangka memperingati 100 tahun dogma Maria Dikandung Tanpa Noda.

BACA JUGA:Birunya Mata Air Kali Macanan Tegalrejo Magelang yang Cocok Jadi Wisata Liburan Akhir Tahun Bersama Anak-anak

Surat Pendeta menghimbau kepada seluruh paroki untuk mengadakan peringatan untuk menghormati Bunda Maria.

Mantan Direktur Kongregasi Bruder Apostolik, Pastor J Reijnders, yang saat itu menjabat sebagai Pastor Paroki St. Yusuf Ambarawa.

Kemudian menghimbau kepada jemaah untuk mengadakan perayaan penghormatan terhadap Bunda Maria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: