Wisata Religi Makam K. H. Chudlori Tegalrejo Magelang, Seorang Ulama yang Patut Dicontoh Riyadlohnya

Wisata Religi Makam K. H. Chudlori Tegalrejo Magelang, Seorang Ulama yang Patut Dicontoh Riyadlohnya

Wisata Religi Makam K. H. Chudlori Tegalrejo Magelang-tangkapan layar g maps- Sofyan Ats-tsauri

MAGELANGEKSPRES -- Ziarah Kubur merupakan amalan sunah bagi umat muslim, berbicara mengenai ziarah kubur, di Tegalrejo Magelang terdapat tempat wisata religi yang banyak didatangi peziarah.

Berlokasi di sebelah selatan Pondok Pesantren Salaf A.P.I (Asrama Perguruan Islam) Tegalrejo, wisata religi ini bernama Makam K.H. Chudhlori.

Tempat wisata religi ini tempatnya tak jauh dari lingkungan pondok pesantern.

Tujuan dari ziarah kubur adalah untuk mendoakan kepada orang yang telah meninggal dan sebagai intropeksi diri bahwa semua yang hidup pasti akan mati.

BACA JUGA:Wisata Religi di Bulan Ramadhan, Ziarah Makam Syekh Subakir Magelang Keberkahan yang Penuh Makna

Lalu Siapa itu K.H Chludlori? Menurut berbagai sumber, Kiai Chudlori dulunya merupakan santri dari Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari di Tebu Ireng.

Di situlah Kiai Chudlori memulai riyadlohnya dengan tirakat.

Setelah menimba ilmu di Tebu Ireng, Kiai Chludori mondok di Pesantren Bendo dan kemudian mondok lagi di Mbah Ma'sum Lasem.

Setelah kembali ke Magelang, Kiai Chudlori menikahi putri dari Kiai Dalhar Watucongol.

BACA JUGA:Wisata Religi di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang Megah Replika Dari Masjid Arab!

Dari situ, kemudian disuruh mengajar di Ponpes Darussalam yang didirikan Mbah Dalhar.

Dengan waktu yang sangat lama, Kiai Chudlori sering melakukan tirakat dan riyadhoh di Gunung pring (Makam Raden Santri).

Setelah semuanya selesai, Kiai Chudlori disuruh membuat pondok pesantren di tanah kelahirannya yaitu di Tegalrejo pada tahun 1944 M.

Pada tahun 1947 pondok pesantren yang dibangun diberi nama API (Asrama perguruan Islam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: