Kondisi Terbaru Intoleransi di Kota Magelang, Begini Kata Kemenag
Muhammad Soleh Mubin Kepala Kantor Kementerian Agama-Hendri Saputra-Magelang Ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Kondisi intoleran di masyarakat khususnya di Kota Magelang semakin hari semakin rendah. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Muhammad Soleh Mubin, kemarin.
“Hal-hal intoleran di kalangan masyarakat sudah mulai terkikis setiap harinya, kita sekarang sudah dalam fase toleransi,” terang Soleh.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya dari Kemenag terus menguatkan toleransi antar elemen masyarakat. Kemenag terus berupaya menumbuhkan serta mengembangkan rasa toleransi di segala elemen dalam masyarakat tersebut.
BACA JUGA:SPM Tembus Predikat Tuntas Madya Dengan Skor 80,40, Disdikbud Kota Magelang Tuai Penghargaan
“Kami terus memberikan pelayanan yang maksimal untuk mengimplementasikan terkait moderasi beragama kepada masyarakat,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa menurut data BPS Kota Magelang update terakhir di tahun 2020 mencatat jumlah penduduk penganut agama Islam mencapai 109.373.
Adapun Protestan sebanyak 11.495, Katolik 6.479, Hindu 109, Kong Hu Cu 8, dan Buddha 545 serta 12 untuk lainnya.
Menurut Sholeh, faktor terkikisnya intoleransi di Kota Magelang tidak luput dari campur tangan pemerintah.
“Khusunya Kementerian Agama Kota Magelang, program-program akan terus diberikan ke masyarakat untuk bisa terus merangkul setiap elemen agama di Kota Magelang,” terangnya.
Akhir-akhir ini, 2023 sampai sekarang, kata Sholeh untuk konflik intoleransi sudah tidak ada dan bersih.
Pemerintah dan Kementrian Agama akan terus berkontribusi dan bersinergi untuk moderasi beragama dan untuk kenyamanan masyarakat Kota Magelang.
“Hampir semua kalangan bisa menunjukkan toleransi, walaupun beda latar belakang tapi sampai saat ini toleransi satu sama lain semakin meningkat di Kota Magelang,” imbuhnya. (mg6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: