Anggota MPR RI KH Muslich ZA: Tidak Mungkin Pancasila Dipisah dari Agama

Anggota MPR RI KH Muslich ZA: Tidak Mungkin Pancasila Dipisah dari Agama

-SOSIALISASI. Anggota MPR RI, KH Muslich Zainal Abidin (ZA) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Magelang, Jawa Tengah, Rabu 8 Mei 2024. foto: istimewa.-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dikokohkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa bagi seluruh komponen dan warga bangsa, termasuk para elite bangsa.

Demikian disampaikan Anggota MPR RI, KH Muslich Zainal Abidin (ZA) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Magelang, Jawa Tengah, Rabu 8 Mei 2024. Empat Pilar tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Dingat-ingat ya. Pancasila tak cukup dihafal saja. Pancila harus kita praktikkan. Dimana pun berada, dan dalam posisi apapun. Baik warga biasa, maupun pejabat,” katanya dihadapan ratusan peserta sosialisasi yang berasal dari berbagai kalangan.

Dijelaskan, Pancasila diawali dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Karenanya, sudah selayaknya bangsa ini didirikan untuk orang yang beragama.

BACA JUGA:6 Kuliner Legendaris Sekitar Alun-alun Magelang, dari Sejak 1912 Hingga Langganan Artis Ternama!

“Apa pun agamanya, tidak hanya Islam. Sebagai umat Islam, tentu Pancasila sudah sewajarnya dijadikan pedoman hidup. Sila pertama Pancasila bermakna selaras dengan surah al-Ikhlas, ayat pertama Dialah Allah, Yang Maha Esa,” jelasnya.

Dijelaskan, Pancasila seperti sila pertama sangat menekankan keberagaman. Bahkan, dalam Pasal 29 UUD 1945 ayat 1 menyatakan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Ayat 2 berbunyi Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

“Karena itu tidak mungkin Pancasila dipisah dari agama. Justru dengan agama, Pancasila dan negara akan berdiri tegak,” ucapnya.

BACA JUGA:Bangun SDM Kompetitif, Pemkot Magelang Konsisten Gelar Lomba Krenova Selama 20 Tahun

Anggota DPR RI Komisi VIII ini mengajak seluruh masyarakat  menjunjung tinggi ajaran yang berketuhanan sebagaimana ajaran sila pertama, bertindak adil sejak dalam pikiran dan memiliki adab yang baik seperti ajaran sila kedua.

“Serta menjunjung tinggi semangat persatuan dan persaudaraan sebagaimana yang tercantum di sila ketiga,” tandasnya.

Dalam kehidupan masyarakat, lanjutnya, juga harus terbiasa menghadapi perbedaan dan saling menghormati satu sama lain. 

“Penerapannya kedepankan musyawarah dalam memecahkan suatu persoalan sebagaimana ajaran sila keempat,” tandas politisi PPP ini. (rls/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: