‘Pantry Talk’ Diskusi Santai dan Berisi Ala Dosen FKIP Untidar Magelang

‘Pantry Talk’ Diskusi Santai dan Berisi Ala Dosen FKIP Untidar Magelang

Diskusi Pantry Talk di Rintik Kopi, beberapa waktu lalu-Hendri Saputra-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Berbagai macam cara untuk melakukan diskusi yang berisi, salah satunya diskusi yang dilakukan para akademisi perguruan tinggi di Kota Magelang.

Tiga dosen FKIP Untidar Magelang, yakni Puri Bakthawar, M Fatkhu Arifin, dan M Nur Hanif menginisiasi diskusi santai namun berisi yang kemudian mereka namai “Pantry Talk”.

Bukan tanpa alasan bagi tiga dosen perguruan tinggi negeri di Kota Magelang ini menamai Pantry Talk untuk kegiatan diskusinya.

Puri Bakthawar mengungkapkan bahwa nama tersebut dilatarbelakangi dari kebiasaan tiga dosen inisiator yang suka bercengkrama, ngopi, dan bertukar pikiran bersama para pekerja FKIP di pantry atau dapur.

Mereka melakukannya untuk melepas penat setelah mengajar di sore hari.

BACA JUGA:Membahayakan!, Rambu Jalan Depan Gapura Kampus Untidar Magelang Sering Dilanggar Pengendara

Dari pembicaraan di pantry tersebut, dirinya beserta dua teman dosen lainnya lalu mengambil inisiatif untuk membuat suatu forum diskusi dengan tema-tema yang bisa dikaji dari berbagai aspek. Misalnya aspek kebudayaan, pendidikan, hingga sosial yang menjadi latar belakang akademik dari para dosen tersebut.

“Target kegiatan sebetulnya tidak muluk-muluk, minimal bisa membiasakan diri untuk tetap terbiasa dengan wacana sosial budaya, supaya kepekaan sosial dan akademik tetap terjaga di tengah kepenatan tugas menjadi seorang dosen, terutama tugas administratif,” terang Puri Bakthawar, belum lama ini.

Perlu diketahui bahwa forum diskusi ini sudah dilakukan beberapa kali dan yang terakhir membawa tema terkait hantu dan kebudayaan. Kegiatan ini sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin ikut berdiskusi pada forum diskusi Pantry Talk.

BACA JUGA:Pos Roti The Legend Bread: Spot Nongkrong Deket Untidar Cocok Untuk Mahasiswa, Tempatnya Nyaman Pol!

“Diskusi kecil dirasa bahwa justru bisa lebih intens guna mengeksplorasi ide-ide dari peserta diskusi,” terangnya.

Puri berharap adanya forum diskusi ini dapat dikembangkan di wilayah media sosial, supaya impact pembahasannya juga bisa dibaca, didengar, atau dilihat oleh kalangan yang lebih luas. (mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: