Masyarakat Perlu Miliki Literasi Layanan Keuangan Memadai, OJK dan Pemkab Purworejo Beri Edukasi

Masyarakat Perlu Miliki Literasi Layanan Keuangan Memadai, OJK dan Pemkab Purworejo Beri Edukasi

Acara Edukasi dan Inklusi Bersama Industri Jasa Keuangan dan OJK berlangsung di Pendopo Kabupaten Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Pendidikan dan inklusi keuangan adalah dua hal yang sangat penting dalam membangun perekonomian inklusif dan berkeadilan. Pendidikan keuangan membantu masyarakat memahami produk dan layanan keuangan yang tersedia.

Sementara inklusi keuangan memastikan setiap individu memiliki akses yang memadai terhadap layanan keuangan formal.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat menghadiri Edukasi dan Inklusi Bersama Industri Jasa Keuangan dan OJK di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (29/5).

BACA JUGA:Bupati Purworejo Minta Masyarakat Taat Bayar PBB-P2 Sebelum Jatuh Tempo

Pada kesempatan itu Bupati menyerahkan secara simbolis dua buku rekening BPR BKK Purworejo dan dua ATM Britama Bank BRI Purworejo untuk 2 orang penyandang disabilitas dan 2 orang mahasiswa UMP.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran sangat strategis dalam mengawal dan mengembangkan sektor jasa keuangan di Indonesia.

Salah satu program yang sangat diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo adalah upaya OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

"Dengan meningkatnya literasi dan inklusi keuangan, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, perekonomian daerah dapat tumbuh lebih pesat, dan akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Bupati menambahkan, inklusi keuangan merupakan ketersediaan akses terhadap berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:BPOP Hijaukan Lahan 4,5 Hektar di Purworejo

"Setiap orang harus dapat mengakses rekening bank, asuransi, pinjaman, investasi, dan berbagai layanan keuangan lain," tandasnya.

Sementara itu, Kabag Edukasi dan Perlindungan Edukasi OJK Provinsi Jawa Tengah, Iip Arweni, dalam paparannya menjelaskan tentang OJK dan menyampaikan sedikitnya 4 materi pokok.

Masing-masing yakni Perencanaan Keuangan, Tujuan Keuangan, Alokasi Anggaran dan Cerdas Berinvestasi. Pihaknya juga mengingatkan untuk cerdas dalam menggunakan uang dan terampil dalam manajemen keuangan.

"Seseorang yang memiliki pendapatan besar di masa produktifnya, belum tentu bisa sejahtera di masa depannya, jika tidak cerdas dalam mengelola keuangannya," katanya mengingatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres