Nasib! Petani di Temanggung Tak Diuntungkan atas Tingginya Harga Bawang Merah

Nasib! Petani di Temanggung Tak Diuntungkan atas Tingginya Harga Bawang Merah

PANEN. Sejumlah petani sedang panen bawang merah, pada panen raya beberapa bulan lalu.-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Mahalnya harga bawang merah dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, tidak sepenuhnya dinikmati oleh petani. Pasalnya saat panen raya bulan Maret April lalu harga jual bawang merah anjlok hingga Rp8.000 per kilogram.

"Kalau harga mahal saat ini yang diuntungkan hanya tengkulak, pengepul dan pedagang saja. Petani sudah tidak punya bawang merah," tutur Nur Rochim salah satu Petani di Kecamatan Kledung, kemarin.

Menurutnya, harga bawang merah mulai naik saat mendekati hari raya Idul Fitri lalu. Saat itu harga jual bawang merah hanya berkisar antara Rp8.000 sampai dengan Rp12.000 per kilogram. Itu tergantung kondisi bawang merah dan tingkat kekeringan barang merah itu sendiri.

BACA JUGA:Raya Pelajar Temanggung Kembali Raih Juara Matematika Internasional di Australia dan Vietnam

Ia menuturkan, kemudian kurang lebih satu pekan menjelang Idul Fitri, harga bawang merah mulai naik.

Kenaikan harga bawang merah ini seiring dengan semakin sedikitnya petani yang panen raya.

"Rata-rata petani panen saat awal puasa hingga pertengahan puasa, saat itu harga juga sangat murah, ada yang hanya laku Rp6.000 per kilogram," keluhnya.

Senada juga dituturkan Najib petani lainnya. Harga jual bawang merah mulai naik saat mendekati Idul Fitri. Kenaikan harga saat itu berkisar antara Rp14.000 - Rp18.000 per kilogram.

Kenaikan harga tidak cukup sampai di situ saja. Menurutnya, secara bertahap harga jual bawang merah terus naik hingga saat ini tembus Rp32.000 per kilogram.

"Yang untung bukan petani, soalnya kalau bulan April Mei itu sudah tidak ada petani yang panen, kalaupun ada tidak banyak," ujarnya.

BACA JUGA:Prihatin! 4.000 Petani Kabupaten Magelang Tak Bisa Menebus Pupuk Bersubsidi

Ia mengaku, tidak tahu alasan pasti turunnya harga jual bawang merah saat panen raya lalu. Yang jelas harga jual bawang merah saat itu sangat rendah dan merugikan petani.

Kemudian lanjutnya, hanya berselang beberapa hari saja harga sudah naik, saat sebagian besar petani sudah menjual hasil panennya.

"Harusnya ada campur tangan pemerintah, sehingga harga jual saat panen raya bisa tetap stabil. Jika kondisinya seperti ini terus yang diuntungkan hanya orang-orang tertentu saja, petani hanya bisa mendengar saat harga naik," keluhnya (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres