Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Seseorang ke Dalam Surga tapi Jarang Ditemukan

Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Seseorang ke Dalam Surga tapi Jarang Ditemukan

Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Seseorang ke Dalam Surga tapi Jarang Ditemukan --

MAGELANG EKSPRES- Ada dua amalan yang paling banyak memasukan seseorang ke dalam surga. amalan tersebut sangat jarang ditemukan, bahkan pada orang-orang yang sudah lama belajar dan memeluk agama Islam.

Barangkali kita menganggap orang yang rajin mengaji, mengajarkan maupun belajar ilmu agama termasuk orang-orang dijamin masuk surga. Belum tentu dan tidak bisa menjadi jaminan.

Tak jarang orang-orang yang sudah menguasai ilmu dan mengajarkannya pada umat tapi masih melalaikan amanah. Kalau dari segi penampilan tak diragukan, terlihat paling syar'i tapi ternyata orang tersebut akhlaknya kurang baik. Kurang santun, tidak murah senyum bahkan kasar.

BACA JUGA:3 Amalan Istimewa di Hari Jumat Bisa Jadi Tabungan Pahala di Hari Kiamat

Amalan tersebut memang tidak mudah.

Tak perlu tenaga, harta maupun pikiran yang banyak tapi tidak setiap orang bisa mengerjakannya.

Lalu amalan apa yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga? Ada dua amalan yaitu takwa dan akhlak yang baik.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

MaknaTakwa

Takwa adalah menjadikan antara seorang hamba dan sesuatu yang ditakuti suatu penghalang.

Sehingga takwa kepada Allah berarti menjadikan antara hamba dan Allah suatu benteng yang dapat menghalangi dari kemarahan, murka dan siksa Allah. Takwa ini dilakukan dengan melaksanakan perintah dan menjauhi maksiat.

Namun takwa yang sempurna kata Ibnu Rajab Al Hambali adalah dengan mengerjakan kewajiban, meninggalkan keharaman dan perkara syubhat, juga mengerjakan perkara sunnah, dan meninggalkan yang makruh. Inilah derajat takwa yang paling tinggi.

BACA JUGA:Bekal Masuk Surga, Inilah Amalan yang Perlu Disiapkan pada Usia Senja!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: