Bekal Masuk Surga, Inilah Amalan yang Perlu Disiapkan pada Usia Senja!
Bekal Masuk Surga, Inilah Amalan yang Perlu Disiapkan pada Usia Senja!--
MAGELANG EKSPRES- Kata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bahwa usia umatku antara 60 hingga 70 tahun dan sedikit dari mereka yang melebihi usia tersebut.
Ketika usia kita sudah menginjak 40 tahun atau memasuki usia senja maka dianjurkan untuk meningkatkan amal kebaikan dengan banyak bersyukur, memohon ampunan, berdoa dan berbagai amal-amal sholeh lainnya.
Allah Ta'ala mengingatkan pada Surat An-Nashr sebagai tanda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan wafat
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An Nashr: 1-3)
BACA JUGA:Amalan Shalat Harian Muslim : Jadikan Shalat Fajar Sebagai Pembuka dan Shalat Witir Penutupnya
Ada sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Suatu hari Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka.
Seingatku, Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku.
Lantas Umar bertanya, “Bagaimana komentar kalian tentang ayat (yang artinya),
“Seandainya pertolongan Allah dan kemenangan datang (1) dan kau lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong (2) –hingga ahkir surat. (QS. An Nashr: 1-3).
ebagian sahabat berkomentar (menafsirkan ayat tersebut), “Tentang ayat ini, setahu kami, kita diperintahkan agar memuji Allah dan meminta ampunan kepada-Nya, ketika kita diberi pertolongan dan diberi kemenangan.”
Sebagian lagi berkomentar, “Kalau kami tidak tahu.” Atau bahkan tidak ada yang berkomentar sama sekali.
BACA JUGA:Meriah Pahala yang Besar dengan Memperbanyak Amalan Muta’addi
Lantas Umar bertanya kepadaku, “Wahai Ibnu Abbas, beginikah kamu menafsirkan ayat tadi? “Tidak”, jawabku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres