Mengembalikan Kejayaan Kelengkeng Pringsurat Temanggung seperti Era 70-an

Mengembalikan Kejayaan Kelengkeng Pringsurat Temanggung seperti Era 70-an

MEMETIK. Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo memetik kelengkeng di Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat.-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

BACA JUGA:Mahakarya Sumbing Dongkrak Kunjungan Wisata Lereng Gunung Sumbing, Libatkan Ratusan Kelompok Seni

Kemunduran budidaya kelengkeng menjadi pengalaman berharga sehingga petani belajar dari membanjirnya kelengkeng impor atau kelengkeng Bangkok dari Thailand, karena produksi kelengkeng Pringsurat hampir tidak ada.

Pada tahun 2019 banyak petani memotong pohon kelengkeng yang tidak produktif lalu kayunya dijual untuk mebel dan arang.

"Kita butuh support dari Pemerintah Daerah, dengan mencanangkan secara mandiri di Kecamatan Pringsurat untuk upaya mengembalikan kejayaan kelengkeng Pringsurat bisa panen diluar musim, lalu ada bantuan permodalan entah itu dalam bentuk sarana prasarana atau mungkin peningkatan SDM petani melalui pelatihan".

"Perlu edukasi pemasaran mencarikan offtakernya, kita garap dulu pasar lokal. Kita sudah menjajal ketika kelengkeng lokal ada kelengkeng Bangkok tersingkir. Penjualan sampai Ambarawa, Magelang, lalu Surabaya kalau luar negeri belum, yang grade A, B bisa konsumsi kalau grade C mungkin bisa dibuat minuman atau pengalengan," terangnya.

Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, memang kelengkeng banyak ditanam di Kecamatan Pringsurat, yang merupakan sentra pengembangan buah ini dan sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang baik.

BACA JUGA:Luasan Tanaman Tembakau di Temanggung Turun 2.000 Hektar

Itu karena kelengkeng menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung. Rasanya manis segar, dan banyak manfaatnya untuk kesehatan. Kelengkeng mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan.

Mengonsumsi kelengkeng bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan memberikan energi serta nutrisi.

"Menurut saya potensi pengembangan kelengkeng di Temanggung bagus, dan salah satu sentranya di Pringsurat ini yang sejak dulu sudah terkenal sebagai penghasil kelengkeng. Jadi banyak manfaatnya, selain penghijauan menanam buah kelengkeng juga memiliki daya hasil ekonomi. Ke depan dengan munculnya banyak varietas kelengkeng baru tentu Temanggung harus melakukan penyesuaian, agar bisa bersaing. Harus ada peremajaan pohon dan digalakkan lagi di masyarakat untuk menanam kelengkeng. Apalagi dengan kemajuan teknologi pertanian buah kelengkeng ini bisa dipanen diluar musim," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres