Perbanyak Puasa di Bulan Muharram, Jangan Tinggalkan Puasa 9 dan 10 Muharram!

Perbanyak Puasa di Bulan Muharram, Jangan Tinggalkan Puasa 9 dan 10 Muharram!

Perbanyak Puasa di Bulan Muharram, Jangan Tinggalkan Puasa 9 dan 10 Muharram!--

Pelajaran yang bisa dipetik dari riwayat  di atas :

Pertama, tujuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Tasu’a adalah untuk menunjukkan sikap yang berbeda dengan orang Yahudi. Karena beliau sangat antusias untuk memboikot semua perilaku mereka.

Kedua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam belum sempat melaksanakan puasa itu. Namun sudah beliau rencanakan. Sebagian ulama menyebut ibadah semacam ini dengan istilah sunah hammiyah (sunah yang baru dicita-citakan, namun belum terealisasikan sampai beliau meninggal).

BACA JUGA:Bolehkah Mendahulukan Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?

Ketiga, fungsi puasa tasu’a adalah mengiringi puasa asyura. Sehingga tidak tepat jika ada seorang muslim yang hanya berpuasa tasu’a saja. Tapi harus digabung dengan asyura di tanggal 10 besoknya.

Dalam Fatwa Islam (no. 21785) dinyatakan:

قال الشافعي وأصحابه وأحمد وإسحاق وآخرون : يستحب صوم التاسع والعاشر جميعا ; لأن النبي صلى الله عليه وسلم صام العاشر , ونوى صيام التاسع .

Imam As-Syafii dan pengikut madzhabnya, imam Ahmad, Ishaq bin Rahuyah, dan ulama lainnya mengatakan: Dianjurkan puasa di hari kesembilan dan kesepuluh (Muharam) secara berurutan. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaksanakan puasa di tanggal 10 dan beliau telah meniatkan puasa tanggal 9 (Muharram).

Semoga Allah Ta'ala selalu menjaga iman kita sehingga dimudahkan untuk mengerjakan perintah dan meninggalkan laranganNya. Diantaranya dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Muharram. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres