Konsisten dengan Amal-amal Shaleh Setelah Ramadhan

Konsisten dengan Amal-amal Shaleh Setelah Ramadhan--
MAGELANG EKSPRES-Sungguh suatu kebanggaan, kita bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas nikmat yang tak terhingga ini.
Selama Ramadhan, kita konsisten untuk menjaga amal-amal shaleh dan meninggalkan semua yang diharamkan. Setiap Muslim berlomba-lomba untuk mengumpulkan pahala dengan amal-amal kebaikan.
Berpuasa adalah ibadah yang diwajibkan di bulan mulia itu, juga amal-amal sunnah lainnya seperti shalat tarawih, sedekah dan lainnya. Serta meninggalkan semua kemaksiatan yang mendatangkan dosa.
Bulan Ramadhan kini sudah berlalu. Namun kita tetap istiqamah menjaga amal-amal shaleh yang kita kerjakan di bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Segera Beramal Shaleh, Sebelum Datang 7 Perkara yang Melalaikan
Kita harus konsisten menjaga amal-amal shaleh itu hingga ajal menjemput. Diantara amal-amal shaleh yang harus tetap dijaga dan konsisten dikerjakan paska Ramadhan adalah :
1.Menjaga Shalat Lima Waktu dan Shalat Jama’ah
Bulan Ramadhan sungguh sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Orang yang dulu malas ke masjid atau sering bolong mengerjakan shalat lima waktu, di bulan Ramadhan begitu terlihat bersemangat melaksanakan amalan shalat ini. Itulah di antara tanda dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka ketika itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim no. 1079)
Namun, amalan shalat ini hendaklah tidak ditinggalkan begitu saja. Kalau memang di bulan Ramadhan, kita rutin menjaga shalat lima waktu maka hendaklah amalan tersebut tetap dijaga di luar Ramadhan, begitu pula dengan shalat jama’ah di masjid khusus untuk kaum pria.
Lihatlah salah satu keutamaan orang yang menjaga shalat lima waktu berikut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِى عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلاَ عَهْدَ لَهُ عِنْدِى
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Sunan Ibnu Majah no. 1403. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Ibnu Majah mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Shalat jama’ah di masjid juga memiliki keutamaan yang sangat mulia dibanding shalat sendirian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةُ الْجَمَاعَة أفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat jama’ah lebih utama dari shalat sendirian sebanyak 27 derajat.” (HR. Bukhari no. 645 dan Muslim no. 650)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: