Siapkan Calon Inseminator, Kementan Terjunkan Mahasiswa Ke Lapangan
Siapkan Calon Inseminator, Kementan Terjunkan Mahasiswa Ke Lapangan--
REMBANG, MAGELANGEKSPRES - Dalam upaya meningkatkan produktivitas peternakan rakyat, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan mahasiswanya sebagai calon inseminator. Setelah mengikuti bimbingan teknis inseminasi buatan, sebanyak 34 mahasiswa melakukan praktik inseminasi buatan di Kabupaten Rembang.
Mereka adalah mahasiswa semester 4 program studi Teknologi Produksi Ternak Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang. Selama 10 (sepuluh) hari, mereka akan mendampingi inseminator daerah, dimulai 29 Juli hingga 7 Agustus 2024.
Rencananya, mereka akan melakukan inseminasi di 31 wilayah dengan target minimal 60 ekor sapi per mahasiswa. Selain untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, giat ini berpotensi untuk mengembangkan produksi peternakan rakyat.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mendorong peningkatan produktivitas ternak milik rakyat melalui pelaksanaan inseminasi buatan.
“inseminasi buatan berpotensi meningkatkan populasi dan mendorong produksi daging dan susu di Indonesia.“ ujar Mentan Amran.
Menurutnya, potensi peternakan rakyat sebagai lumbung ternak patut untuk terus dioptimalkan. Melalui aplikasi inseminasi buatan bisa menghasilkan bibit unggul yang diharapkan. Sehingga meningkatkan efisiensi dalam usaha peternakan yang dijalankan.
34 mahasiswa program studi Teknologi Produksi Ternak Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelangmelakukan praktik inseminasi buatan di Kabupaten Rembang--
Lebih lanjut Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mendorong pelaku pembangunan pertanian melakukan hal yang luar biasa untuk mencapai target menyediakan pangan yang berasal dari ternak.
“Tidak mungkin kita melahirkan para petani dan pelaku pertanian lainnya yang luar biasa, jika kita tidak melakukan yang luar biasa. Swasembada daging sebagai salah satu tujuan kita mustahil dapat diwujudkan jika kita melakukan hal yang biasa - biasa saja,” ucap Dedi.
Diterima Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto pada Senin (29/7), mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang mendapat kesempatan untuk mendampingi inseminator di lapangan.
“Populasi sapi di Kabupaten Rembang mencapai 150 ribu ekor. Hampir 80 % nya betina dewasa, dan hampir 100% memenuhi akseptor inseminasi buatan.” jelasnya.
Ia berharap mahasiswa bisa ikut meyakinkan masyarakat akan pentingnya inseminasi buatan.
Hadir pada momen penyerahan mahasiswa, Wakil Direktur 3 Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Budi Purwo Widiarso mendorong mahasiswanya untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya.
“Setelah mendapatkan kuliah dan praktikum inseminasi buatan di kampus, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan di BBIB Singosari, saatnya mahasiswa untuk praktik lapang. Pola ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan mahasiswa menjadi inseminator dan mendapatkan sertifikat kompetensinya”, papar Budi.
Ia menambahkan, peningkatan kompetensi Inseminasi Buatan ini merupakan salah satu program unggulan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: