Dari Barista hingga Otomotif, BLK Kota Magelang Bekali Ratusan Warga Keterampilan Praktis

Dari Barista hingga Otomotif, BLK Kota Magelang Bekali Ratusan Warga Keterampilan Praktis

Pelatihan di BLK Kota Magelang-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES –  Balai Latihan Kerja (BLK) fasilitasi berbagai pelatihan keterampilan untuk ratusan masyarakat untuk menekan jumlah pengangguran dan meningkatkan rasio wirausaha.

"Pelatihan yang kami berikan ada menjahit, Pelatihan barista, barbershop, otomotif, desain gratis, operator komputer, rias salon dan pengantin serta boga," kata Kepala UPTD BLK Disnaker Kota Magelang, Agustina Panca Nugraheni saat ditemui Magelang Ekspres, Jumat 16 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Agustina menuturkan, pelatihan dilakukan setiap hari di masing-masing keterampilan selama 2 hingga 3 minggu dari pukul 08.00 hingga 13.30 WIB di BLK Kota Magelang.

"Peminatnya sangat tinggi dan selalu melebihi kuota di masing-masing keterampilan," ujar Agustina.

Melihat tingginya minat masyarakat, BLK selalu melakukan proses seleksi untuk peserta yang hendak mengikuti pelatihan.

"Pembukaan kelas kami umumkan lewat pamflet dan sosial media, lalu ada screening dan wawancara juga, kami lihat keseriusannya, kebutuhannya dan kondisi ekonominya," jelasnya.

Tak hanya itu, Agustina menyebut, pihaknya juga melakukan pendampingan intensif setelah pelatihan, agar dapat mengetahui kondisi peserta didik setelah lulus dari BLK.

"Setelah pelatihan, alumni yang belum bekerja juga kami berikan informasi lowongan pekerjaan (loker), showcase dan etalase bagi yang ingin menitipkan jualannya di BLK," kata dia.

Sebab, menurut Agustina, perkembangan alumni setelah pelatihan berbeda-beda, ada yang bekerja namun banyak juga yang berwirausaha.

"Wirausaha cenderung lebih banyak karena kalau bekerja, masyarakat saat ini agak suka pilih-pilih, misalnya ketika dapat pekerjaan yang jauh dari rumah, maka tidak jadi diambil," ujar Agustina.

Sementara itu, Agustina mengatakan, peserta yang pernah mengikuti pelatihan, boleh kembali mencoba namun setelah 2 tahun menjadi alumni BLK.

"Supaya masyarakat yang lain juga kebagian, biasanya yang ikut lagi memilih berbeda jenis pelatihan, karena kadang yang pertama kurang sesuai dengan passion nya," kata Agustina.

Agustina menargetkan, sesuai dengan dengan permintaan dinas, awal November seluruh pelatihan dan program BLK dapat diselesaikan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres