Detik-Detik Proklamasi di Magelang: Jalanan Ramai Mendadak Hening

Detik-Detik Proklamasi di Magelang: Jalanan Ramai Mendadak Hening

Pengguna jalan di Kota Magelang mengikuti detik-detik proklamasi-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – Ratusan pengguna jalan turut mengikuti detik-detik proklamasi di 17 titik di Kota Magelang.

Adapun 17 titik yang dimaksud yakni Simpang Artos, Terminal Tidar, Kebon Polo, Sanden, Klenteng dan Alun-alun, Cacaban, Kodim, Pasar Gotong Royong, Kupatan, Bank Jateng, SMPN 2, SMPN 7, Menowo, CPM, Sumbing, Shopping atau Rejowinangin, Bayeman. 

Menurut pantauan Magelang Ekspres, Sabtu 17 Agustus 2024, sejak pukul 10.17 hingga 10.30 WIB, para pengguna jalan yang melintas di simpang tersebut menghentikan kendaraannya dan sejenak mengheningkan cipta setelah sirine detik-detik proklamasi dibunyikan.

BACA JUGA:Dishub Kota Magelang Kondisikan 17 Titik Simpang Jalan untuk Penghormatan Peringatan Detik-Detik Proklamasi

Kepala Kesbangpol Kota Magelang, Agus Satiyo Hariyadi menyebut, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk sejenak mengingat perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan dan meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat.

"Kami juga bekerjasama dengan instansi terkait untuk pengamanan, salah satunya Dinas Perhubungan untuk pengkondisian, Alhamdullilah berjalan lancar," katanya.

Bahkan, menurut Agus, daerah yang biasanya rawan macet terpantau kondusif dan tetap mengikuti kegiatan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Kota Magelang, Bambang Nurbudi Santosa.

"Persiapannya sudah dari beberapa hari yang lalu untuk sirine dan petugas pengamanan, ada lebih dari 20 personil yang kami terjunkan di 17 titik," katanya.

BACA JUGA:Kepala BPIP Sambut Iringan Duplikat Bendera Pusaka, Duplikat Teks Proklamasi di Kaltim

Bambang menyebut, tidak ada protes dari para pengguna jalan ataupun klakson yang berbunyi selama detik-detik proklamasi berlangsung.

Sementara itu, pengguna jalan yang melintas di Simpang Artos, Nada (36) mengaku tidak keberatan dan ada rasa terharu ketika mengikuti upacara di jalan.

"Setahun sekali untuk merayakan Kemerdekaan saya rasa tidak apa-apa kalau harus berhenti di perjalanan sebentar untuk ikut detik-detik proklamasi," bebernya.

Nada mengaku, untuk pertamakalinya melihat Simpang Artos yang biasanya riuh dan ramai klakson atau pengguna jalan, menjadi hening dan khusuk.

BACA JUGA:Peringati Detik-detik Proklamasi, Semua APILL Merah, Pengguna Jalan Berhenti

Ia juga mengapresiasi para petugas yang berjaga di tanggal merah untuk melakukan pengamanan dengan sigap sehingga lalu lintas di jalan tersebut tetap lancar sebelum dan sesudah acara.

"Semoga kegiatan detik-detik proklamasi dilakukan rutin, supaya nasionalisme di masyarakat terutama generasi muda tidak terkikis dengan kesibukan masyarakat dan arus modernisasi saat ini," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: