Haru Biru Penurunan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Andong

Haru Biru Penurunan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Andong

BENDERA. Prosesi penurunan Bendera Merah Putih di Gunung Andong-Magelang Ekspres-Polres Magelang Kota

MAGELANG, MAGELANGEKSPSRES - Bendera yang memiliki ukuran 49 meter x 79 meter tersebut diturunkan di Gunung Andong yang berada pada ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut serta dilaksanakan pembentangan bendera merah putih sepanjang 1000 meter tepat di kaki Gunung Andong, Minggu, 18 Agustus 2024.

Penurunan bendera raksasa dan pembentangan bendera 1000 meter  ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dan merupakan wujud nyata sinergi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam merayakan serta menjaga semangat kemerdekaan.

Dalam prosesi penurunan bendera merah putih ini dilaksanakan oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Dhanang Bagus Anggoro, bersama masyarakat lereng Gunung Andong, para pendaki, perangkat desa, tim SAR, dan relawan.

Kapolres AKBP Dhanang Bagus Anggoro menyatakan prosesi penurunan bendera ini menjadi momen yang sangat berarti bagi warga setempat serta komunitas pecinta alam.

"Saya merasa bangga dan terharu, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita terhadap bendera Merah Putih, serta sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini,” terangnya.

Kapolres Magelang Kota memimpin langsung prosesi penurunan bendera raksasa tersebut bersama Pejabat Utama Polres Magelang Kota dan Bhayangkari serta anggota jajaran Polres Magelang Kota. Hal ini menegaskan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air.

Acara dimulai dengan penyambutan hangat dari warga setempat yang mempersembahkan selendang kerajinan tangan khas lokal kepada Kapolres. Selendang ini melambangkan penghargaan dan rasa terima kasih atas partisipasi Kapolres dalam acara ini.

Penurunan bendera dilakukan secara gotong royong, melibatkan berbagai kalangan, termasuk komunitas pecinta alam, relawan, dan masyarakat desa. Mereka menurunkan dan mengarak secara dipanggul bersama sama  dengan penuh semangat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme tetapi juga mempererat tali persaudaraan antara aparat kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: polres magelang kota