Sopir Angkot Mengeluh Sepi Pelanggan, Dishub Kota Magelang Beri Solusi Ini

Sopir Angkot Mengeluh Sepi Pelanggan, Dishub Kota Magelang Beri Solusi Ini

Angkot yang berjajar menunggu penumpang-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM- Berkembangnya moda transportasi pribadi membuat sejumlah angkutan umum mengalami penurunan peminat.

Angkutan umum yang dulu sempat menjadi primadona masyarakat semua usia mulai dari pelajar hingga lansia kini sepi.

Hal itu juga yang dirasakan Wardoyo (55) supir angkutan jalur 7 sejak 1990 an.

BACA JUGA:Cakap Digital Fest 2024, Ajak Siswa SMP di Kota Magelang Bijak Bersosial Media

Lelaki paruh baya yang sudah menghabiskan separuh usianya untuk mengantar pelanggan angkutan itu mengaku, munculnya transportasi online dan kemudahan memiliki kendaraan pribadi menjadi salah satu pemicu berkurangnya jumlah pelanggan.

"Dulu, era 90-2000 an, angkot masih jaya karena kami tidak ada saingan, orang punya kendaraan pribadi juga jarang, karena mahal, sekarang bahkan anak SMP saja sudah ada yang bawa motor," kata Wardoyo saat ditemui Magelang Ekspres, Kamis, 5 September 2024.

Padahal, meski penumpang sepi, ia wajib membayar setoran Rp40.000 per harinya kepada pemilik pengusaha pemilik angkutan.

BACA JUGA:Ketep Pass Sawangan Berhasil Raih Penghargaan Terbaik Pengelolaan DAK Fisik Nasional

Bahkan, beberapa kali ia harus 'nombok' untuk memberikan setoran.

"Saya harap dari pemerintah dan dinas ada solusi dari permasalahan ini, karena kebutuhan juga semakin naik, tapi berbanding terbalik dengan jumlah pelanggan," tuturnya.

Menjawab keluhan dari para pengemudi angkot dan masyarakat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang menggiatkan penggunaan aplikasi sistem pelayanan angkutan terintegrasi (Sepakat).

Program pilot project yang baru diluncurkan pada Agustus 2024 lalu tersebut membantu petugas dan pengusaha transportasi untuk melakukan pengamatan intensif terhadap armada dan pengemudi angkutan umum.

BACA JUGA:FBA 3 Tahun 2024 Bakal Digelar Lebih Beragam Dibanding Sebelumnya

Melalui pengamatan intensif tersebut, petugas dan pengusaha bisa melakukan evaluasi untuk meningkatkan layanan agar peminat angkutan umum bisa kembali naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres