Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Magelang Bentuk Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan Peduli Anak
RAKOR. Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang evaluasi penyelenggaraan kampung KB Terintegrasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) beberapa waktu lalu.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres
MUNGKID,MAGELANGEKSPRES.COM – Mendukung percepatan penurunan stunting, Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang menggelar rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan kampung KB Terintegrasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Bela Pinarsi menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini yaitu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 467.0/1886 tentang Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan Peduli Anak untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting.
Jumlah Kampung KB yang terbentuk sebanyak 372. Dengan rincian sampai dengan 2022 sejumlah 109 Kampung KB dan pada 2023 sejumlah 263, diantaranya dicanangkan secara serentak terintegrasi dengan DRPPA dan Puskesos Desa pada 27 Juni 2023.
BACA JUGA:Cegah Stunting di Jateng, Perwakilan Unicef: Anak Perlu Makanan Komposisi Lengkap Setiap Hari
"Sehingga sesuai dengan target yang ditetapkan sebagaimana Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.9.6/345/Bangda Tanggal 13 Januari 2023 perihal Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, pembentukan Kampung KB di Kabupaten Magelang sudah tercapai 100 persen," kata Bela, Rabu (11/9).
Peserta rapat terdiri dari kepala perangkat daerah di Kabupaten Magelang, kepala instansi vertikal, mitra kerja yang terdiri dari organisasi profesi PLKB, TP PKK, P2TP2A, dan organisasi kemasyarakatan perempuan (Muslimat, Aisyah, Fatayat dan Nasiatul Aisyah), pada Jumat (6/9) lalu.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mendukung kegiatan yang diadakan Dinsos PPKB PPPA tersebut.
Menurutnya salah satu tujuan utama pembangunan nasional yang harus dicapai adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sebagaimana disampaikan Menko PMK, pembangunan sumber daya manusia dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.
BACA JUGA:Perangi Stunting, PLN Berikan Dukungan Penuh Lewat Program Desa Mandiri Gizi
"Keluarga yang berkualitas akan membentuk generasi yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas keluarga adalah langkah krusial dalam rangka memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus, yang muara akhirnya adalah terwujudnya negara yang berkualitas," kata Sepyo.
Lebih lanjut, Sepyo menjelaskan, pemerintah pusat telah mengoptimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mempercepat penurunan stunting.
Seperti Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022, yang mengatur tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB secara integrasi dan konvergen.
INPRES ini menginstruksikan 15 kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam program ini. Kampung KB merupakan langkah nyata yang melibatkan lintas sektor untuk menciptakan keluarga-keluarga yang berkualitas.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Dinsos Kabupaten Magelang Gelar Peningkatan Kapasitas Remaja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres