Latih Mahasiswa, Kementan Siapkan Formulator Pakan Siap Kerja

Latih Mahasiswa, Kementan Siapkan Formulator Pakan Siap Kerja

Latih Mahasiswa, Kementan Siapkan Formulator Pakan Siap Kerja--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kompetensi mahasiswa Polbangtan/PEPI dalam rangka menyiapkan SDM pertanian yang unggul. Salah satunya melalui Pelatihan Formulasi Pakan bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA).

Diikuti oleh 36 mahasiswa program studi Teknologi Pakan Ternak, pelatihan digelar selama 14 hari, dimulai pada tanggal 27 Agustus hingga 9 September 2024.

Bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Polbangtan YOMA mendorong mahasiswa untuk menguasai formulasi Pakan Ternak, khususnya ruminansia dan unggas.

Pasalnya, sektor peternakan memiliki peluang usaha yang besar dalam menyediakan sumber pangan protein. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong peningkatan produktivitas sektor peternakan. Utamanya dalam mendukung program makan bergizi gratis yang disiapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Pelatihan Formulasi Pakan bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang --

"Kita komitmen akan mendukung program makan bergizi gratis. Antara lain meningkatkan produksi daging (sapi, kambing dan ayam) sampai pada tingkat pengolahannya (hilirisasi) juga akan kita siapkan melalui offtaker yang ada," ujar Mentan Amran.

Di kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa saat ini jajarannya terus bergerak mendorong anak-anak muda Indonesia untuk mau terjun bekerja di berbagai bidang pertanian salah satunya sub sektor peternakan.

Hadir dalam penutupan pelatihan (9/9/2024), Wakil Direktur 3 Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Budi Purwo Widiarso mengajak mahasiswa untuk aktif mengasah keterampilan yang sudah diperolehnya.

“Pelatihan ini menjadi salah satu agenda akademik bagi mahasiswa sebelum mengikuti sertifikasi kompetensi. Agar setelah lulus, alumni mempunyai nilai plus yang meningkatkan daya saing” jelas Budi.

Hasna Nurul Latifah, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan. Ia mengatakan senang bisa mendapatkan materi dan mengunjungi perusahaan pakan besar.

“Dengan mengunjungi pabrik JAPFA, kami bisa melihat langsung bagaimana prosedur yang berlaku, yang selama ini hanya kami dapati di dalam kelas” ungkap Hasna.

Ia pun mengaku sudah bisa membedakan cara menyusun pakan ruminansia dan unggas. Ia dan peserta lainnya diberikan kesempatan untuk praktik menyusun formulasi pakan yang benar.

“Dalam pelatihan ini kami belajar menyusun formulasi pakan dengan harga terjangkau. namun tetap memperhatikan batasan pada beberapa bahan pakan, disesuaikan dengan fisologi ternak” papar Hasna. (Osi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: