Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024 di Purworejo Meningkat
MENCOBLOS DI RUMAH. Petugas pemilihan memfasilitasi pemungutan suara di rumah bagi warga yang mengalami sakit di wilayah Kelurahan Kledung Karangdalem Kecamatan Banyuurip pada Pilkada serentak 2024-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Kabupaten Purworejo meningkat dibandingkan pemilihan periode sebelumnya.
Tingkat partisipasi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2024 mencapai 73,5 persen, sedangkan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Purworejo mencapai 73 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan Pilkada periode sebelumnya,” kata Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, Sabtu, 14 Desember 2024.
BACA JUGA:Dialog Kerukunan Umat Beragama, Bupati Purworejo Tekankan Pentingnya Sinergitas Pasca Pilkada
Disebutkan, tingkat partisipasi pada Pilgub Jawa Tengah yang diselenggarakan tahun 2018 mencapai 67,51 persen.
Sementara untuk Pilbup Purworejo tahun 2020 sebesar 70,38 persen.
Sebanyak 453.394 pemilih menggunakan suaranya memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
BACA JUGA:Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Tuntas, Yuli-Dion Menang Pilkada Purworejo 2024
Sementara untuk Pilbup Purworejo, sebanyak 451.982 pemilih menggunakan haknya.
Mereka menggunakan hak pilihnya di 1.392 TPS reguler dan TPS lokasi khusus yang tersebar di 494 desa/kelurahan.
Menurut Jarot, peningkatan partisipasi masyarakat salah satunya karena sosialisasi yang dilakukan secara masif menyasar masyarakat di 16 kecamatan di Purworejo.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Purworejo: Sirekap Terpublikasi 100 Persen, Rekapitulasi Berjenjang Masih Berlangsung
KPU melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain pertemuan tatap muka dengan mengundang perwakilan masyarakat, sosialisasi melalui media sosial, dan media massa.
“Untuk yang langsung menyasar masyarakat, kami laksanakan kegiatan antara lain sosialisasi di desa-desa terluar dari Kabupaten Purworejo. Ada beberapa desa yang disosialisasi oleh KPU, kemudian pola itu diduplikasi oleh PPK dan PPS,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres