Prof Dr Siska Desy Fatmaryanti Guru Besar Perempuan Pertama di UMPWR
GURU BESAR PEREMPUAN. Prof. Dr. Siska Desy Fatmaryanti M.Si., menjadi Guru Besar perempuan pertama di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR).-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Prof. Dr. Siska Desy Fatmaryanti M.Si., Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) akhirnya meraih Jabatan Akademik Guru Besar perempuan dalam ranting ilmu/kepakaran ‘Pengembangan Model Pembelajaran dan Media Berbasis TPACK’.
Penetapan guru besar/profesor ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 136981/M/07/2024 tanggal 25 November 2024 yang ditandatangani langsung oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia.
Sejak lulus S3 tahun 2018, Profesor berusia 43 tahun ini konsisten membangun kepakaran dalam pengembangan pembelajaran dengan Technology Pedagogic Content Knowledge (TPACK).
BACA JUGA:Beragam Media Pembelajaran Inovatif Dikenalkan Mahasiswa PGSD UMPWR
Terbukti juga dengan dirinya mendapatkan hibah Penelitian Terapan maupun Pengabdian DRTPM selama 5 tahun terakhir dengan dana tiap tahun diatas Rp170 juta.
Selain itu juga konsisten dalam menulis buku.
Ada 7 buku yang telah diterbitkan, karena Prof Siska punya target one year one book.
BACA JUGA:Pemenang Lomba Semarak Milad ke–60 UMPWR Terima Penghargaan
Penetapan Prof Siska menjadi guru besar ini menambah daftar guru besar yang ada di UMPWR.
Prof Siska merupakan guru besar yang keempat di universitas terbesar di Purworejo ini dan guru besar perempuan pertama di UMPWR.
Atas diraihnya jabatan guru besar yang diraih Prof Siska ini, Rektor UMPWR Dr Teguh Wibowo, M.Pd., berharap mampu menjadi motivasi munculnya guru besar yang lain.
BACA JUGA:UMPWR Perdana Wisuda Lulusan Program Magister, Kepala Dinas PUPR Jadi Wisudawan Sarjana Tertua
“Dengan adanya guru besar ini membuktikan bahwa UMPWR secara akademik ini sangat baik. Menunjukkan bahwa akademik di UMPWR itu sehat,” kata Teguh Wibowo, Jumat (27/12).
Diungkapkan, salah satu indikator akademik yang sehat adalah dapat menciptakan guru besar di bidangnya, terutama pada kepakarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres