Ujicoba Makanan Bergizi Gratis Kota Magelang Dimulai, Harga Per Porsi Rp10 Ribu

Ujicoba Makanan Bergizi Gratis Kota Magelang Dimulai, Harga Per Porsi Rp10 Ribu

UJICOBA. Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi secara simbolis memulai program makan bergizi gratis di Kelurahan Magersari, Magelang Selatan.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan ujicoba makan bergizi gratis.

Menu makan bergizi yang diberikan untuk masyarakat yakni ayam semur, sayurnya caisin, jeruk, tahu.

Ujicoba tersebut diberlakukan bagi 328 warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Kamis 26 Desember 2024.

BACA JUGA:Hari Kedua Uji Coba Program 5 Hari Sekolah di Kota Magelang Lancar Tanpa Kendala

Adapun rincian makan gratis tersebut yakni diberikan untuk 4 ibu hamil, 93 ibu menyusui, dan 121 balita yang tersebar di 4 titik.

"Uji coba dilakukan 3 hari mulai 26 hingga 28 Desember 2024, tadinya untuk anak-anak sekolah, tapi karena sudah libur dialihkan ke ibu hamil dan balita," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauf Oktavian, Sabtu, 28 Desember 2024.

Lebih lanjut, Rauf menyebut, satu satuan badan gizi nantinya dapat memproduksi 3.000 porsi makan siang gratis senilai 10 ribu rupiah setiap harinya.

BACA JUGA:Gedung Badan Gizi Nasional di Magelang Ditinjau Presiden Sebagai Kesiapan Program Makan Gratis

"Jadi, ada kemungkinan dalam satu kota ada lebih dari satu badan gizi untuk produksi," tuturnya.

Rauf menuturkan, pagu Rp 10.000 telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi masyarakat dan harga bahan pokok. Sebab, program ini bukan makan kenyang, tetapi makan bergizi.

"Bahan makanannya kami juga benar-benar dari lokal bekerjasama dengan Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopat)," bebernya.

BACA JUGA:Hasil Uji Coba ETLE Drone di Kota Magelang, 15 Pelanggar Tercapture

Sementara itu, Nadiva ibu hamil penerima makan siang gratis dari Magersari mengaku senang dengan adanya program tersebut.

"Setidaknya gizi terpantau dan disesuaikan dengan kebutuhan kami, jadi ada perhatian dari pemerintah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres