Amal-amal Sunnah Tatkala Hujan Turun, Jangan Tinggalkan!
Amal-amal Sunnah Tatkala Hujan Turun, Jangan Tinggalkan!--
Dalam hadits lain, tatkala Rasulullah ﷺ berkhutbah, turunlah hujan sehingga membasahi tubuh beliau sampai air hujan tersebut menetes dari sela-sela jenggot beliau, dan beliau ﷺ membiarkannya. (HR. Bukhari : 1033).
BACA JUGA:Tiga Amalan Harian, Yang Fadilahnya Luar Biasa
Ibnu Hajar rahimahullah berkata,
أن تحادر المطر على لحيته ﷺ لم يكن اتفاقا وإنما كان قصدا فلذلك ترجم بقوله من تمطر أي قصد نزول المطر عليه لأنه لو لم يكن باختياره لنزل عن المنبر أول ما وكف السقف لكنه تمادى في خطبته حتى كثر نزوله بحيث تحادر على لحيته ﷺ
“Berjatuhannya air hujan di sela-sela jenggot beliau bukanlah sebuah kebetulan, namun kesengajaan. Oleh karenanya Imam Bukhari memberikan judul untuk hadits ini dengan bab menyengaja membasahi tubuh dengan hujan. Karena kalaulah beliau tidak menyengaja hal tersebut tentulah beliau turun dari mimbar ketika air hujan tersebut menetes dari atap masjid, namun beliau tetap berkhutbah sampai hujan lebat, dan mengalir di jenggot beliau.” (Fathul Baari : 2/520).
2. Membaca Doa Ketika Turun Hujan dan Ketika Mendengar Petir
a. Doa ketika turun hujan
Doa yang diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihii wa sallam ketika hujan turun adalah,
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shoyyiban nafi’an
“Ya Allah, turunkanlah hujan yang memberikan manfaat”. (HR. Bukhari, no. 1032).
b. Doa ketika mendengar petir
Jika terdengar suara petir, maka dianjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan dari Abdullah bin Zubair, bahwa beliau jika mendengar petir menyambar beliau akan berhenti ngobrol dan membaca,
سُبْحانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والمَلائِكَةُ مِن خِيفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihu ar-ra’du bihamdihi walmalaaikatu min khifatih
“Maha suci Allah yang mana malaikat yang bertugas mengatur petir dan malaikat-malaikat lainnya juga bertasbih karena takut kepadaNya”. (HR. Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, no. 723).
Disunnahkan pula memperbanyak doa-doa lainnya ketika hujan turun, karena turunnya hujan merupakan waktu mustajabnya doa.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ثنتان لا تُردّانِ، أو قلّما تُردّان: الدعاءُ عند النِّداءِ وتحتَ المطر.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: