Amal-amal Sunnah Tatkala Hujan Turun, Jangan Tinggalkan!

Amal-amal Sunnah Tatkala Hujan Turun, Jangan Tinggalkan!

Amal-amal Sunnah Tatkala Hujan Turun, Jangan Tinggalkan!--

“Doa akan dikabulkan atau lebih sering dikabulkan pada dua waktu : doa ketika adzan (setelahnya) dan ketika hujan turun”. (HR. Abu Dawud, no. 2540).

BACA JUGA:Menjaga Amalan Secara Rutin dan di Balik Hikmahnya

3. Tidak Mencela Hujan dan Angin

Jangan mencela hujan dan angin. Sebab hujan dan angin merupakan rahmat dan keberkahan yang Allah kirimkan kepada makhluk-Nya. Oleh karenanya, seorang muslim tidak boleh menghina hujan yang merupakan rahmat Allah, terlebih pergerakan hujan merupakan sesuatu yang telah Allah atur. Dan mencela hujan sama saja dengan mencela Dzat yang mengaturnya.

a. Berdoa Ketika Turun Hujan Sangat Lebat

Dan jika terjadi hujan lebat sehingga bisa saja membawa kemudharatan, maka hendaklah seorang muslim membaca doa,

اللَّهُمَّ حَوالَيْنا ولاَ عَلَيْنا، اللَّهُمَّ عَلى الآكامِ والظِّرابِ، وبُطُونِ الأوْدِيَةِ، ومَنابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

“Ya Allah, Turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan langsung kepada kami. Ya Allah, Turunkanlah hujan ke daratan tinggi, anak bukit, perut lembah dan tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR. Bukhari, no. 1014).

b. Berdoa Ketika Ada Angin Kencang

Hukum mencela angin sama halnya dengan mencela hujan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لا تَسُبُّوا الرِّيحَ، فَإذا رَأيْتُمْ ما تَكْرَهُونَ فَقُولُوا

“Janganlah kalian mencela angin, jika kalian melihat sesuatu yang tidak kalian sukai darinya, maka ucapkanlah :

اللَّهُمَّ إنّا نَسْألُكَ مِن خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ
وخَيْرِ ما فِيها وخَيْرِ ما أُمِرَتْ بِهِ،
ونَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ وشَرِّ ما فِيها وشَرِّ ما أُمِرَتْ بِهِ

Allahumma innaa nas aluka min khoiri hadzihi ar-riihi
wa khoira ma fiha wa khoiri ma umirot bihi
wa na’udzubika min syarri hadzihi ar-riihi wa syarri ma fiha wa syarri ma umirot bihi.

”Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepadamu kebaikan dari angin ini, dari apa yang ia bawa dan diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung dari keburukan angin ini, dari apa yang ia bawa dan diperintahkan kepadanya.” (HR. Tirmidzi, no. 2252).

BACA JUGA:Beramal Sejak Muda dan Beberapa Amalan untuk Meraih Keberkahan Umur

4. Membaca Doa Setelah Hujan Berhenti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: