Pemkot Magelang Klaim Pembatasan Penjualan Gas Elpiji 3 Kg Tak Bikin Gejolak

TANPA GEJOLAK. Pemkot Magelang mengklaim regulasi yang diterapkan di daerah terkait gas elpiji 3 kg tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemkot Magelang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) memastikan regulasi pembatasan penjualan gas elpiji 3 kg tidak membuat gejolak di masyarakat.
"Kami sudah berdiskusi dengan stakeholders terkait termasuk agen dan pangkalan di Kota Magelang, regulasi tetap mengikuti pusat," kata Analis Perdagangan Ahli Muda DPPKUM Kota Magelang, Budi Imam Hakim, Sabtu 8 Februari 2025.
Hakim menuturkan, menurut regulasi, terdapat leveling distribusi gas LPG 3 kilogram di masyarakat yakni Agen LPG, kemudian disalurkan ke pangkalan baru ke pengecer.
"Agen ini dapat pasokan langsung dari SPBE," tambah Hakim.
Menurut Hakim, sesuai ketentuan yang berlaku, saat ini, pengecer kembali diperbolehkan menjual 10 persen dari jumlah gas yang dipasokkan ke pangkalan.
"Jadi pangkalan memiliki hak untuk menjual gas ke pengecer, selama kebutuhan masyarakat setempay juga masih terpenuhi," katanya.
BACA JUGA:Stok Elpiji 3 Kg Aman, Warga Temanggung Tak Perlu Panik!
Terkait jumlah pasokan, Hakim menyebut, masing-masing pangkalan berbeda-beda menyesuaikan data dari pusat.
"Pasokan antar pangkalan satu dan yang lain berbeda, mengacu data sebelumnya yakni pasokan minyak tanah sebelum di konversi menjadi gas," tutur Hakim.
Hakim menjelaskan, pihaknya juga terus melakukan pengawasan agar tidak ada oknum-oknum "nakal" yang menjual gas elpiji 3 kg dengan harga di luar ketentuan yakni Rp 18.000 per tabung.
BACA JUGA:Tak Ada Antrean di Kota Magelang, Tapi Masyarakat Susah Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg
"Namun perlu diketahui dan sebagai catatan, pengawasan HET wewenang dan kontroling kami sampai ke pangkalan, jika ada pangkalan yang menjual di luar harga tersebut, boleh melapor ke kami," bebernya.
Selain itu, Hakim juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying agar ketersediaan gas tetap stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres