Gempita Grebeg Getuk Peringatan Hari Jadi Kota Magelang yang Selalu Dirindukan Warga

Gempita Grebeg Getuk Peringatan Hari Jadi Kota Magelang yang Selalu Dirindukan Warga

KIRAB. Rombongan bergada dan kereta kencana Walikota Magelang Damar Prasetyono di Jalan A Yani, sebelum prosesi grebeg getuk, Minggu, 13 April 2025-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

BACA JUGA:Ada Grebeg Getuk di Kota Magelang, Sejumlah Ruas Jalan Ini Akan Ditutup

Prosesi dibuka dengan upacara yang seluruhnya menggunakan bahasa Jawa Kawi. Kemudian setelah upacara berakhir, giliran pertunjukkan tari kolosal oleh ratusan penari yang menceritakan tentang sejarah terbentuknya Kota Magelang.

Begitu Walikota Magelang, Damar Prasetyono mengucapkan aba-aba untuk memulai grebeg getuk ini, ribuan warga lalu saling berebut dua gunungan getuk. Serta 17 gunungan sayur mayur dan hasil pertanian lainnya.

Sayangnya, pemandangan nyentrik ini harus dikotori dengan aksi saling lempar sayuran hasil grebeg.

BACA JUGA:Bayar Pajak Kendaraan di Magelang Naik, Gegara Opsen Pajak

Damar mengatakan, acara ini merupakan tradisi dan juga cara untuk nguri-uri kebudayaan Jawa. Selain budaya, juga mengangkat kuliner khas Kota Magelang.

”Seni budaya kita lestarikan. Ini upaya untuk mengenalkan Kota Magelang ke seluruh penjuru dunia,” kata Damar.

Dia berharap, Kota Magelang menjadi kota yang bertambah tua diiringi masyarakat bertambah rukun dan maju.

"Makna grebeg getuk adalah sebuah kebersamaan dan semangat gotong-royong, serta wujud syukur kepada Allah SWT. Dengan semangat ini, kami yakin mampu membawa Kota Magelang lebih maju," kata Damar.


Penari pengiring berasal dari siswa siswi di Kota Magelang, Duta Genre, dan Duta Wisata berada di salah satu barisan kirab kereta kencana Walikota-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

BACA JUGA:Sadar Jadi Kota Tertua, Pemkot Magelang Bakal Serius Garap Wisata Heritage

Kota Magelang selama ini, kata dia, mengandalkan kualitas sumber daya manusia dengan kekuatan semangat gotong-royong masyarakat dalam membangun kemajuan daerah.

Dia juga menyebut, dari usia kelahirannya, Kota Magelang termasuk kota tertua nomor empat di Indonesia, setelah Palembang, Salatiga, dan kediri.

Secara resmi, hari jadi Kota Magelang ditetapkan tanggal 11 April 907 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989 yang diperkuat prasasti Mantyasih, dan kajian sejumlah akademisi, pakar sejarah, dan ahli arkeologi.


Walikota Magelang Damar Prasetyono menaiki kereta kencana dari kantor PDAM menuju Alun-alun Magelang, untuk melaksanakan prosesi grebeg getuk, Minggu 13 April 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres