10 Persen Sampah di Kota Magelang Berkurang karena Bank Sampah

10 Persen Sampah di Kota Magelang Berkurang karena Bank Sampah

BANK SAMPAH. Para anggota bank sampah di Kota Magelang cekatan memilih dan memilah sampah yang masih bisa didaur ulang.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Produksi sampah di Kota Magelang masih tinggi yang mencapai 60-70 ton per hari bisa dikurangi hingga 10 persen lewat bank sampah.

Upaya ini yang sampai sekarang terus dioptimalkan Pemkot Magelang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Makhmud Yunus mengatakan, salah satu upaya pengurangan sampah dilakukan lewat program edukatif dan lomba berbasis lingkungan.

BACA JUGA:Kota Magelang Aktifkan Kembali Bank Sampah Sebagai Sarana Tepat Kurangi Produksi Sampah

"Penanganan sampah tak bisa hanya dilakukan dengan pengangkutan dan pembuangan. Namun, harus dimulai dari rumah melalui pemilahan, pengolahan, dan pengelolaan secara menyeluruh," ujarnya, Rabu, 2 Juli 2025.

Ia mengatakan, hanya sampah yang memang tidak bisa diolah lagi, yang bisa dikirim ke TPA Kota Magelang di Banyuurip.

"Namun aksi ini perlu perlu dukungan dari semua lapisan warga. Salah satunya lewat Bank Sampah se Kota Magelang," tandasnya.

BACA JUGA:Komitmen DLH Kota Magelang Optimalkan Fungsi Bank Sampah dan Kampung Organik

Kesadaran warga dalam mengelola sampah perlu dibangun sejak usia dini termasuk penilaian Sekolah Adiwiyata.

Dengan begitu, budaya memilah dan mengolah sampah bisa tertanam kuat.

DLH mendorong warga untuk memulai 3R, termasuk di dalamnya keberadaan Bank Sampah Unit (BSU) di lingkungan RW.

BACA JUGA:Bank Sampah di Kota Magelang Jadi Strategi Cegah Darurat Sampah

Saat ini, dari 192 RW di Kota Magelang, sudah terbentuk 99 BSU.

Namun, yang aktif berkegiatan tercatat sekitar 60 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres