Dua Nyawa Melayang Diterjang Banjir di Temanggung, Suami Istri Hanyut Saat Pulang dari Ladang
EVAKUASI. Tim SAR BPBD Temanggung mengevakuasi korban banjir di Sungai Sibuntu, kemarin.-Doc BPBD temanggung-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung pada Senin (17/2/2025) petang mengakibatkan banjir di berbagai titik.
Tragisnya, sepasang suami istri hanyut terbawa derasnya arus sungai di Kecamatan Bansari dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa hujan mulai turun sejak pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Longsor dan Banjir di Temanggung, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Awalnya, intensitas hujan ringan, tetapi semakin sore semakin deras disertai angin kencang.
"Durasi hujan cukup lama, baru mulai reda sekitar pukul 15.30 WIB, meskipun masih gerimis," ujarnya pada Selasa (18/2/2025).
Tak lama setelah hujan mereda, BPBD menerima sejumlah laporan bencana dari masyarakat.
BACA JUGA:Waspada Musim Penghujan, Temanggung Rawan Angin Kencang dan Banjir di 20 Kecamatan
Salah satu laporan menyebutkan ada dua orang yang terseret banjir di Desa Bansari.
Tim BPBD segera menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan memastikan informasi tersebut.
"Dari laporan warga, korban yang hanyut adalah pasangan suami istri, Rasyid (59) dan Istianah (51), warga Srimulyo, Desa Bansari," jelas Totok.
BACA JUGA:Banjir Bandang di Temanggung Hanyutkan Dua Rumah
Setelah pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Polisi, dan TNI, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Sibuntu.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, pasangan ini awalnya pulang dari ladang dan hendak menyeberangi Sungai Sibuntu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekpsres
