195 Bencana Terjadi di Temanggung dalam 5 Bulan, Longsor dan Cuaca Ekstrem Dominasi
TERJUN LANGSUNG. Tim SAR BPBD Temanggung terjun langsung menangani bencana alam-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
Kerugian material yang ditimbulkan akibat berbagai bencana tersebut ditaksir mencapai Rp2,1 miliar.
BACA JUGA:Wabup Nadia Muna Bacakan Amanat Menkomdigi di Harkitnas ke-117 Temanggung
Totok juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Ia menekankan bahwa cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
“Bagi warga di kawasan rawan longsor atau banjir, jika hujan deras turun dalam waktu lama, sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pengendara juga perlu waspada terhadap pohon tumbang karena angin kencang yang menyertai hujan,” tegasnya.
BACA JUGA:BPBD Temanggung Petakan Daerah Rawan Kekeringan, Siapkan 90 Tangki Air Hadapi Kemarau
Ia menambahkan bahwa masa pergantian musim seperti saat ini masih menyimpan potensi bencana yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mampu mengenali tanda-tanda awal bencana alam.
"Masyarakat harus bisa membaca tanda-tanda alam, seperti mendung yang tebal dan gelap, hembusan angin tidak biasa, dan gejala-gejala lain yang mengindikasikan potensi bencana," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres
