Berbekal Video YouTube, Pemuda Asal Mangli Magelang Ini Sukses Jadi Eksportir Kerajinan Topeng Buto

Rumadi mulai tertarik dengan berbagai topeng yang dikenakan oleh para penari.

Tidak lama setelah itu, ia membeli kaset VCD yang berisi pertunjukan tari dan tutorial pembuatan topeng. Kemudian, ia menggambar topeng-topeng tersebut secara manual.

"Zaman dulu belum ada Youtube, jadi lebih sulit. Saya membeli kaset-kaset VCD untuk belajar, kemudian saya menonton dan mencoba menggambar," kata pria yang kini berusia 23 tahun tersebut.

BACA JUGA:Inilah Alasan Wajib Mengunjungi Desa Wisata Mangli di Magelang, Surganya Destinasi Hits Favorit Wisatawan

Meskipun begitu, kreativitasnya semakin terasah karena ia melakukannya berulang-ulang.

Sebagai seorang pengrajin Topeng Buto di Desa Mangli, Rumadi menceritakan bahwa setelah lulus SMP, ia sempat bekerja di proyek dan beberapa tahun bekerja di usaha patung.

Pada akhir tahun 2020, Rumadi dengan iseng membuat topeng buto dan berhasil terjual dengan baik.

"Awalnya karena iseng, ternyata rejekinya di sini Alhamdulillah," ucapnya.

BACA JUGA:Pesona Trianggulasi Glamping : Camping Mewah, Harga Murah, Pemandangannya Wah!

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhinya dalam pembuatan Topeng Buto, termasuk pengalaman bekerjanya di industri patung.

Topeng buto menjadi kerajinan yang unik dan indah. Dibutuhkan beberapa hari untuk membuat topeng buto sesuai dengan keinginan pelanggan.

Menurut Rumadi, biasanya proses pembuatan topeng buto dari awal hingga selesai memakan waktu 10 hari dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda untuk setiap topeng.

BACA JUGA:Rekomendasi Penginapan Dekat Silancur Magelang, Mulai dari Rp100 Ribuan Lho

Rumadi membuat topeng buto sesuai dengan pesanan pelanggan.

"Bentuknya, saya sering menyesuaikan dengan keinginan pelanggan," tuturnya.

Sumber: