Nyesek! 191 Gedung SD di Wonosobo Rusak Berat, Apa Solusinya?

Nyesek! 191 Gedung SD di Wonosobo Rusak Berat, Apa Solusinya?

SIDAK. Komisi D DPRD Wonosobo melakukan sidak gedung sekolah tingkat SD yang rusak di Desa Besuki dan Desa Lebak Kaliwiro Kabupaten Wonosobo-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 191 gedung sekolah dasar (SD) di Wonosobo rusak berat, dengan tingkat kerusakan capai 96 persen.

Kabid Sarpras Dikpora Wonosobo, Endang Susila mengatakan, dari pendataan dan laporan pihak kepala sekolah, menyebutkan bahwa ruang kelas atau gedung sekolah yang mengalami kerusakan di Wonosobo capai 191.

"Dari pendataan dan laporan yang masuk ke Dikpora jumlah ruang kelas dengan kerusakan parah sebanyak 191 ruang kelas," ujarnya, kemarin.

BACA JUGA:Sidak di SMP Wadaslintang, Komisi D DPRD Wonosobo  Temukan Infrastuktur Sekolah Belum Merata

Menurutnya Pemkab Wonosobo sudah berupaya untuk mengajukan anggaran bagi perbaikan ruang tersebut, namun ada yang belum terealisasi.

"Kita sudah sampaikan data itu agar bisa di bantu melalui penganggaran, tapi dengan jumlah yang begitu banyak, maka harus bertahap, apalagi saat ini fokus anggaran tidak kesitu," ucapnya.

Pihaknya mengakui bahwa pembangunan gedung sekolah memang tidak diiringi dengan pemeliharaan, sehingga ketika ada kerusakan berta cukup merepotkan.

BACA JUGA:569 Siswa SD dan SMP di Wonosobo Ikut Selebrasi Kompetensi Spiritual

"Kalau perbaikan ringan, pihak sekolah bisa mengatasinya, tapi kalau kerusakan berat harus dengan anggaran besar, disisi lain, gedung sekolah ini tidak ada anggaran pemeliharaan," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistira mengatakan bahwa kerusakan gedung gedung sekolah di Kabupaten Wonosobo sudah cukup mengkhawatirkan dan butuh perhatian lebih.

Menurutnya, dari sidak yang dilakukan oleh komisi D di daerah Kaliwiro dan Wadaslintang, ditemukan sejumlah gedung sekolah dasar yang nyaris ambruk.

BACA JUGA:Sidang Paripurna DPRD Wonosobo, Fraksi Tak Bacakan PU, Kok Bisa

"Di Desa Besuki dan Desa Lebak kita lihat kondisi gedung nyaris ambruk, bahkan ada satu gedung yang atapnya sudah tidak ada," ujarnya.

Menurutnya, kondisi fisik atau infrastruktur sekolah yang buruk akan berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar dan imbasnya pada lama sekolah serta kualitas SDM.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: wonosobo ekspres

Berita Terkait