Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Longsor Situkung, Hunian Sementara Ditarget Rampung 3 Hari

Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Longsor Situkung, Hunian Sementara Ditarget Rampung 3 Hari

Gubernur Ahmad Luthfi berbincang dengan warga pengungsi di Situkung, Banjarnegara, Senin (17/11).-IST-MAGELANG EKSPRES

BANJARNEGARA, MAGELANGEKSPRES.ID -  Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan terdampak longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Senin, 17 November 2025. Kedatangannya sekaligus memberi kepastian bahwa hunian sementara sudah harus siap ditempati dalam tiga hari ke depan.

Seperti diberitakan, longsor tebing berdiameter sekitar 100 meter melanda kawasan itu, Minggu, 16 November 2025 siang.

Puluhan rumah rusak, dan lebih dari 800 warga mengungsi ke titik aman.

BACA JUGA:Kisah Lain Longsor Cilacap, Sariman Masih Menunggu Nasib Anak dan Istrinya

Seluruh pengungsi kini berada dalam kondisi terlindungi di pos-pos darurat.

Hunian sementara sudah kita siapkan. Setelah itu baru hunian tetap karena yang kena dampak ada satu dusun,” kata Ahmad Luthfi.

Selain hunian, Luthfi juga memastikan warga terdampak harus terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan keberlangsungan pekerjaan.

BACA JUGA:Luthfi Perintahkan Relokasi Longsor Cilacap Lahan 3,5 Hektare Disiapkan untuk Warga Cibeunying

Sejauh inj BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TNI, dan Polri sedang memetakan lokasi hunian sementara dan hunian tetap bagi warga yang kehilangan rumah.

Di sela kunjungannya, Luthfi juga mendengar langsung harapan warga yang menunggu kabar anggota keluarga yang belum ditemukan.

“Kita doakan agar segera diketemukan. Yang utama, warga berada di tempat aman. Jangan kembali ke rumah karena kondisi tanah masih labil,” kata dia.

BACA JUGA:Seribu Keluarga Wisuda PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga

Kajian tim teknis menghasilkan pemetaan area longsor masih berpotensi bergerak. Sebanyak 30 rumah rusak dan 886 warga telah dievakuasi.

Tim SAR gabungan juga masih mencari 26 warga yang belum diketahui keberadaannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait