Cara Mengganti Hutang Puasa yang Lupa Jumlahnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
Bagaimana cara mengganti hutang puasa yang jumlahnya sudah terlupa?-@adihidayatofficial-INSTAGRAM
MAGELANGEKSPRES.ID - Mengganti puasa ramadhan menjadi kewajiban setiap muslim bagi yang melakukannya atas dasar tertentu.
Seperti haid, nifas, sakit, musafir atau sedang dalam perjalanan jauh, dan sebagainya.
Akan tetapi, bagaimana cara mengganti hutang puasa yang jumlahnya sudah terlupa?.
BACA JUGA:Tidak Semua Tahu ! Inilah Hal berhubungan dengan Puasa Ramadhan yang Perlu Dimengerti!
Cara Mengganti Hutang Puasa Apabila Lupa Jumlahnya
Tidak sedikit dari kaum muslimin yang memiliki hutang puasa dari tahun-tahun sebelumnya.
Hutang yang menumpuk namun tidak segera melunasinya ini membuat sebagian orang tidak dapat mengingat kembali akan jumlah harinya.
Oleh sebabnya Ustadz Adi Hidayat, dalam kajiannya bertajuk Salam Ramadan menyarankan sebagai berikut.
BACA JUGA:Ikhlas Kunci Diterimanya Puasa Ramadhan, Belajar Ikhlas Harus Dimulai dari Sekarang!
"Dia boleh meniatkan qadha yang lampau di masa-masa senggangnya. Silahkan kalau merasa tak terhitung (jumlah puasanya), lalu punya waktu luang puasa maka niatkan qadha. Orang lain puasa senin sunah anda niatkan qadha, orang lain puasa kamis sunah anda niatkan qadha. Anda ga usah hitung yang penting begitu masuk waktunya sunah kata para ulama supaya ringan niatkan qadha. Maka Allah SWT tidak akan melihat berapa banyak anda tunaikan, Allah SWT melihat kesungguhan yang dilakukan disitu," jelasnya.
Namun walau begitu, umat muslim tetap wajib untuk menghitung jumlah hutang puasa yang dimilikinya.
Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 184 yang melansir Quran NU Online.
BACA JUGA:5 Hal yang Merusak Puasa Ramadhan yang Perlu Dipahami Mulai Sekarang
"Siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin".
Oleh sebabnya, sebagai umat islam hendaklah beritikad untuk memperbaiki ibadahnya termasuk persoalan hutang puasa ramadhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: