Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Bus Trans Jateng Tidak Untuk Kepentingan Bisnis
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berdialog dengan jajaran Dinas Perhubungan Jateng membahas arah layanan Bus Trans Jateng di Semarang, Jumat (21/11/2025).-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Kemunculan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) terhadap Bus Trans Jateng dipastikan tidak untuk kepentingan bisnis.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima jajaran Dinas Perhubungan Jateng di kantornya, Jumat, 21 November 2025.
"Transportasi umum itu pelayanan. Nafasnya layanan. Tolong dipertimbangkan lagi. Prinsipnya saya setuju Trans Jateng dikelola secara BLUD," kata Luthfi.
BACA JUGA:Menteri UMKM Apresiasi Jawa Tengah, Majukan Pelaku Usaha Mikro Secara Berkala
BACA JUGA:KUAPPAS Jawa Tengah 2026 Disepakati, Fokus Anggaran Dialihkan untuk Swasembada Pangan
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Arif Djatmiko memaparkan perkembangan Trans Jateng sejak diluncurkan pada 2017.
Terjadi kenaikan pengguna secara signifikan dan menunjukkan kuatnya kebutuhan angkutan massal yang terjangkau.
"Tahun kemarin (2024) saja sudah 9,5 juta penumpang. Artinya masyarakat Jawa Tengah yang terlayani semakin banyak," kata Arif.
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Serap Aspirasi Jelang Penetapan UMP dan UMSP Jawa Tengah 2026
BACA JUGA:RS KEI Surakarta Diresmikan, Jadi Pusat Layanan Jantung Tercanggih di Jawa Tengah
Dishub Jateng, kata dia, telah menyiapkan integrasi layanan transportasi yang menghubungkan Trans Jateng dengan angkutan subregional, angkutan kota, dan angkutan pedesaan.
Pola itu dirancang untuk memperkuat keterhubungan tanpa menambah armada baru.
"Jadi menggabungkan layanan eksisting milik kabupaten/kota dan pedesaan agar berada dalam satu sistem," jelasnya.
BACA JUGA:Resmikan Pasar Tematik Di Parigi Moutong, Kemenkop Dorong Pengembangan Ekonomi Lokal Lewat Koperasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres