Mensucikan Jiwa dalam Kehidupan Dunia

Mensucikan Jiwa dalam Kehidupan Dunia

Mensucikan Jiwa dalam Kehidupan Dunia--

MAGELANGEKSPRES.ID-Kehidupan dunia itu hanya sementara dan Kehidupan akhirat kekal selamanya. 

Orang yang mensucikan jiwanya di dunia untuk mencari bekal di akhirat maka dia termasuk orang yang beruntung. Sebaliknya orang yang mengotori jiwanya di dunia maka dia termasuk orang yang merugi.

Allah berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ٩ وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا ١٠

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10).

Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ ٤٠ لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ ٤١ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ٤٢

“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A’raf: 40-42).

Allah berfirman,

وَالْعَصْرِ ١ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢)إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3).

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّكم يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا: وَمَنْ يَأْبَى يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“Setiap kalian akan masuk surga kecuali yang enggan” Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang berarti ia enggan.” [ HR. Bukhari No. 7280]

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ النّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَو مُوْبِقُهَا

“Setiap manusia pergi di pagi hari untuk membebaskan dirinya atau membinasakan dirinya.” [ HR. Muslim No. 223]
Seorang Muslim juga mengimani bahwa yang dapat membersihkan dan menyucikan jiwanya adalah keimanan yang baik dan amal shalih. Begitupula yang dapat mengotori dan merusak jiwanya adalah kekufuran dan maksiat.
Allah berfirman:

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِۚ ١١٤

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk...” (QS. Hud: 114).

Allah  berfirman:

بَلْۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ ١٤

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: