PPKO UKM Pelita 2025 Latih Warga Kembangkuning soal Digital Marketing
BERSAMA. Tim PPKO UKM Pelita 2025 berpose bersama usai sosialisasi digital marketing di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID – Tim Program Pemberdayaan dan Kreativitas Organisasi (PPKO) UKM Pelita 2025 menggelar sosialisasi digital marketing sekaligus penutupan program bersama LMDH Kembangkuning dan PKK Dusun Campurejo, Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, di balai desa setempat, Minggu (23/11).
Kegiatan tersebut menjadi penutup rangkaian pendampingan UKM Pelita di wilayah Kembangkuning sepanjang 2025.
Sosialisasi ini digelar untuk menjawab minimnya pemanfaatan media digital dalam pemasaran produk lokal, terutama produk anyaman bambu dan kopi yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.
BACA JUGA:UKM Pelita Dorong Konservasi Kopi di Magelang, Edukasi Petani Hadapi Jamur Upas
Selama ini, pemasaran masih mengandalkan cara-cara konvensional sehingga jangkauan pasar belum optimal.
Dalam sesi materi, peserta diberikan pemahaman mengenai dasar-dasar pemasaran digital, mulai dari pembuatan akun media sosial, pengenalan fitur-fitur promosi, hingga teknik menyusun konten yang menarik.
Peserta juga mendapat gambaran tentang peluang pasar digital dan perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak mengakses produk secara daring.
BACA JUGA:Di Kabupaten Magelang, Pelatihan Digital Marketing Dukung Program Pinter Ngaji Pinter Sekolah Bocahe
Kegiatan menghadirkan narasumber Kusna Laili, atau dikenal sebagai Kusnala, seorang praktisi digital marketing sekaligus pelaku usaha online.
Ia menyampaikan berbagai strategi sederhana namun efektif untuk diterapkan oleh pelaku UMKM desa, termasuk cara mengambil foto produk yang menarik dan pentingnya konsistensi unggahan.
“Saya senang bisa bertemu peserta yang antusias dan mau belajar hal baru. Suasana diskusinya hidup dan hangat,” ujar Kusnala seusai kegiatan.
BACA JUGA:Universitas Tidar Dorong UMKM Tidar Utara Kuasai Digital Marketing
Menurutnya, semangat peserta menjadi modal penting untuk memperkuat pemasaran produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Kusnala juga berharap kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan, terutama untuk masyarakat desa yang ingin meningkatkan keterampilan digital.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres