Adaptasi Kondisi Pandemi, KKN Dilakukan di Wilayah Sendiri

Kamis 23-07-2020,03:04 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Menanggapi kondisi pandemi covid-19, para mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata atau KKN ditugasi untuk melaksanakan di wilayah kabupaten masing-masing sesuai asal mereka. Salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang, Ratna Rofikoh, agenda KKN tahun ini para mahasiswa mengabdi di wilayah kecamatannya yakni Kecamatan Kertek. Ratna sendiri menempuh jurusan Teknologi Hasil Perikanan Angkatan 2017 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. “KKN tahun ini mengusung tema pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi covid 19 berbasis pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs  dan di Wonosobo ada 11 kecamatan yang menjadi lokasi penerjunan KKN dari 15 kecamatan yang ada, dengan tiap wilayah ada satu hingga lima orang yang masuk ke KKN UNDIP Tim II,” ungkap Ratna, kemarin (22/7). Agenda dimulai dengan mendaftarkan perizinan di tiap kecamatan serta izin ke Bappeda selaku instansi yang memberikan pengawasan dan perizinan atas kegiatan yang dilakukan di masing-masing wilayah. Diungkapkan Ratna, langkah selanjutnya adalah melakukan survey dan adaptasi dengan masyarakat di minggu ke-dua. “Beberapa kegiatan yang kami lakukan hingga saat ini di antaranya pelatihan pembuatan Ekado Ikan Lele Bersama Ibu Rumah Tangga, pembuatan tempat cuci tangan dari ember bekas, pembuatan brosur resep naget ikan pindang, survei dan wawancara peternak, sosialisasi dan diskusi proker 1 susur sungai dan pengelolaan sampah, membantu kegiatan posyandu di desa sedayu, hingga pendataan jalan di kelurahan kramatan,” imbuhnya. Baca juga Pendaki Harus Kantongi Surat Sehat, Puskesmas Diminta Buka Pelayanan 24 Jam Selain berbagai kegiatan itu, para mahasiswa juga melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan kondisi wilayahnya seperti pembagian bantuan di masa pandemi covid-19. Ratna sendiri yang berlatarbelakang Teknologi Hasil Perikanan juga survei potensi kolam ikan yang dimiliki sebagian besar warga Kelurahan Wringinanom. “Saya juga melihat potensi perikanan seperti ikan hias Koi yang punya potensi ekonomi tinggi untuk dibudidayakan,” ungkapnya. Senada, diungkapkan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Salatiga asal Wonosobo, Ulfiya juga mengungkapkan tengah mengajukan perizinan untuk agenda Praktik Pengalaman Lapangan yang dimulai Agustus mendatang, semua kegiatan PPL tahun ini diprioritaskan di wilayah masing-masing. “Untuk instansi yang kami tuju untuk PPL memang diarahkan untuk di kabupaten-kota masing-masing karena kondisi pandemi, kemungkinan saya akan mengajukan ke Wonosobo Ekspres,” pungkas Ulfiya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait