Sekda Minta ASN Kota Magelang Berperan dalam Menangkal Penyebaran Covid-19

Sabtu 18-04-2020,02:07 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Hampir sebulan ini, separuh lebih aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Magelang diimbau untuk bekerja dari rumah. Upaya tersebut ditempuh pemerintah setempat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Sejuta Bunga. Mereka yang bekerja di rumah ini punya kewajiban tetap memberi pelayanan kepada masyarakat. Meski diprioritaskan pelayanan dilakukan secara online (daring). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono menegaskan, kendati para ASN sebagian bekerja dari rumah, namun ia memastikan jika pelayanan publik tetap berjalan. Dia juga meminta kepada seluruh ASN di wilayahnya justru menjadi motor penggerak upaya penyadaran masyarakat akan adanya bahaya virus corona. Sebab, kesadaran masyarakat ini menjadi modal penting untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19. \"Upaya secara masif dilakukan pemkot dan jajarannya, termasuk TNI dan Polri, bersama berbagai elemen warga setempat lainnya untuk mencegah dan menghentikan penyebaran virus corona,\" kata Joko, saat dihubungi, Jumat (17/4). Mantan Kepala Disperindag Kota Magelang itu menilai bahwa pemerintah telah melakukan berbagai program bantuan dan penanganan pademi virus corona secara berkelanjutan. Baca juga 1 Tenaga Kesehatan di Kota Magelang Positif saat Dites Cepat Di tiga kecamatan dan 17 kelurahan yang ada, kata dia, dalam waktu dekat akan diberikan penambahan bantuan berupa peralatan penyemprotan disinfektan dan cairan disinfektan di setiap kelurahan. \"Bantuan masker, disinfektan sudah mulai didistribusikan. Masing-masing kelurahan kita berikan tiga unit alat penyemprotan, termasuk alat pelindung diri, masker, dan cairan disinfektan. Akan kita siapkan berapa pun yang dibutuhkan,\" katanya. Ia juga mengimbau masyarakat sebisa mungkin menjalankan aktivitas dari dalam rumah. Kecuali memang mendesak, seperti saat belanja kebutuhan pokok. \"Tempat-tempat keramaian sudah kami tutup, termasuk pusat kuliner di Kota Magelang tidak dilarang buka, tapi jangan menyediakan meja dan kursi. Mereka masih bisa menjalankan usahanya dengan take away,\" ucapnya. Joko juga menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional di Kota Magelang terkendali. Meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, tetapi hal itu dinilainya masih wajar. \"Kami juga tengah mendata masyarakat yang akan mendapat bantuan dari pemerintah. Kemudian menggratiskan retribusi bagi warga terdampak Covid-19, menyusul kemudian bantuan sembako kepada mereka yang membutuhkan,\" tandasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait