MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Jutaan kendaraan memadati jalur mudik di setiap daerah pada momen Lebaran 1444 H tahun 2023. Tak terkecuali di Magelang.
Puncaknya terjadi pada Kamis, 20 April 2023 lalu. Sebanyak 91.425 kendaraan berbagai jenis melintasi kota dengan luas 18,54 kilometer persegi ini.
Petugas gabungan dari TNI, Polri hingga Dinas Perhubungan (Dishub) memang sudah bersiaga sejak H-7 Lebaran lalu.
Mereka bahkan rela tidak pulang ke rumah lantaran harus terjun langsung memantau arus mudik Lebaran 2023.
Dishub sendiri memiliki tugas penting, yaitu harus menghitung jumlah kendaraan yang melintas.
Sebab, kalkulasi kendaraan dibutuhkan guna menciptakan strategi rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan arus.
Setiap daerah, punya sistem sendiri untuk menghitung seluruh kendaraan yang masuk.
Ada yang sudah memakai hitungan otomatis digital ada pula yang masih menggunakan cara manual.
Khusus pemantauan manual, alat ini terdiri dari beberapa tombol yang membedakan jenis kendaraan masing-masing.
BACA JUGA:Pemotor Plat AA, Praka ANG Bakal Dikenai Sanksi Usai Tendang Motor Ibu-ibu dan Anaknya
Di media sosial, unggahan foto yang menunjukkan petugas Dishub dihadapkan pada alat deteksi manual, menjadi viral.
Warganet menilai, penggunaan manual sudah tidak zamannya lagi diterapkan pada kondisi dunia digital saat ini.
Unggahan twitter @txtdrpemerintah langsung viral, setelah menampakkan foto seorang petugas Dishub Kabupaten Indramayu duduk di depan alat deteksi manual berjumlah 8 tombol yang berwarna-warni.
gabisa meleng dikit pic.twitter.com/0IqCAp17um
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) April 25, 2023
Lantas satu fotonya lagi menampakkan dua jarinya di atas tombol-tombol tersebut. “Gabisa meleng dikit,” cuit @txtdrpemerintah.
Sontak unggahan ini membuat netizen membandingkan dengan penerapan alat penghitungan kendaraan di negara tetangga.