“Negara lain udah pake AI (kecerdasan buatan) buat deteksi dan menghitung. Indonesia masih pakai AI alias Amir Intelegence,” sindir akun @pudingsoklat.
Hingga saat ini, postingan itu sudah mendapatkan 826 ribu penayangan, 17,2 ribu suka, dan 1.278 retweet.
“Sampai untuk menggaruk aja gak bisa tuh petugasnya, kasihan,” cuit warganet lainnya.
BACA JUGA:Jempol Untuk Netizen, Oknum TNI Pemotor Plat AA Akhirnya Minta Maaf
Tidak hanya membutuhkan kejelian dan ketelitian, petugas yang memakai alat penghitung kendaraan manual, dituntut fokus memencet 8 tombol yang ada sesuai dengan jenis kendaraan yang melintas.
Hal ini berbeda jauh dengan penggunaan alat detektor otomatis melalui sistem pengawasan kamera CCTV.
Pasalnya, petugas Dishub cukup menyaksikan monitor CCTV tersebut maka alat secara otomatis akan mengkalukasikan jumlah kendaraan yang melintas di titik tersebut.
Akan tetapi, tidak semua daerah di Indonesia sudah memakai alat canggih ini. Cukup membanggakan jika kota kecil Kota Magelang ini sudah menerapkan sistem canggih tersebut sejak tahun 2018 silam.
BACA JUGA:Berkunjung ke Gunung Tidar Sekarang, Jangan Kaget Kalau Ada ‘Mas Pandu’ Lho
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi mengatakan, pihaknya sudah menggunakan sistem otomatis untuk menghitung kendaraan yang melintas, sejak lima tahun yang lalu sampai dengan sekarang.
Alat detektor itu diintegrasikan dengan area traffic control system (ATCS). Maka data penghitungan akan langsung dihitung oleh mesin yang bekerja secara otomatis.
ATCS di Kota Magelang-Wiwid Arif-Magelang Ekspres
Tidak hanya itu, berkat akurasi tinggi dalam mendeteksi kendaraan memudahkan pihaknya menciptakan strategi rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan maupun kepadatan di ruas jalan.
“Sejak 10 tahun lalu kita pakai sistem digital. Sedangkan untuk penggunaan vechile detector yang terintegrasi dengan ATCS sejak 2018 sudah kita terapkan,” ujar Candra Wijatmiko Adi.
Dia menyebutkan, rata-rata kendaraan yang melintas di Kota Magelang selama arus mudik Lebaran 2023 ada 70.000 per hari. Puncak kendaraan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 sebanyak 91.425 unit, Rabu, 19 April (81.682), Selasa, 18 April (76.281), Minggu 23 April (70.127), dan Senin 17 April (67.543). (wid)