Sementara sebagian penumpang masih bertahan berada di dalam bus. Saat itulah, mendadak bus maju sendiri dan masuk ke jurang sedalam lebih dari 2 meter.
"Bus masuk ke jurang Kali Awu. Sebelahnya Asafana. Korban meninggal dunia satu orang. Dan yang luka-luka banyak, puluhan orang," kata Khasib.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Uwes Qoroni.
Dia menyebut, sebenarnya posisi parkir bus sudah benar. Kecelakaan itu kemungkinan karena kesalahan teknis dari sang sopir.
Sebabnya saat mesin dinyalakan, sopir berada di luar bus. Sehingga bus berwarna merah itu tidak terkendali dan maju tanpa sopir hingga masuk ke dalam jurang.
“Tim sudah langsung menangani kecelakaan ini. Semua korban sudah dievakuasi. Dan ini menjadi pembelajaran kita semua agar tidak terulang lagi," ucapnya.
Akibatnya para penumpang bus nahas tersebut mengalami luka-luka. Adapun untuk korban meninggal belum ada informasi yang melaporkan.
Saat ini, tim gabungan bersama warga setempat tengah melakukan proses evakuasi terhadap para korban. Sebagian korban telah petugas dan relawan evakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto langsung memerintahkan relawannya untuk menuju lokasi kejadian. Guna membantu proses evakuasi terhadap para korban.
“Ada kecelakaan di guci, petugas posko tolong bisa merapat,” ujarnya. (*)