BACA JUGA:Laga Perdana, Tim Bulutangkis Indonesia Cukur Malaysia 5:0 Ajang Polytron Superliga Junior 2023
Pada babak empat besar ini, kemenangan Jaya Raya memastikan tiketnya usai melakoni partai kelima melawan skuad PB Djarum.
Sempat unggul melalui pertandingan di nomor tunggal untuk Jaya Raya, keadaan berbalik dengan dua kemenangan beruntun PB Djarum berkat pasangan Angelita Magdalena Yusup/Rasi Joase Niakhe Munajad dan pemain tunggal Jolin Angelia.
Namun, pada partai keempat yang mempertemukan Jania Novalita Situmorang/Nadia Pritasari dari Jaya Raya Vs Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia asal PB Djarum, Jaya Raya kembali memetik kemenangan untuk menyeimbangkan skor menjadi 2-2.
Pertandingan pun berlanjut ke partai kelima mempertemukan tunggal putri Jaya Raya, Miftaqul Putri Ayudis melawan Shaafiya Yasmin Maitsa dari PB Djarum.
Bermain alot di game pertama dengan kemenangan tipis 21-18 untuk Shaafiya, Miftaqul mampu membalikkan keadaan dengan meraih game kedua, 21-19.
Sedangkan pada game terakhir, Miftaqul memastikan klubnya melaju ke babak final usai menang 21-19.
“Saya senang banget, karena dari kemenangan saya ini, Jaya Raya bisa ke final. Tadi memang di game pertama saya main kurang tenang. Tapi berkat intruksi pelatih saya akhirnya bisa tenang untuk menjalani game kedua dan ketiga," ujar Putri.
Sementara, pada pertandingan semifinal U-17 putri lainnya, Banthongyord Thailand nyaris tak mendapatkan kesulitan ketiga bentrok dengan Malaysia BAM. Tim dari Negeri Gajah itu sukses memetik kemenangan telak 3-0.
Ditemui di sela berlangsungnya kejuaraan Polytron Superliga Junior 2023, legenda bulutangkis Indonesia Yuni Kartika menuturkan, Banthongyord memiliki kans juara yang cukup besar.
Mengingat klub asal dua pemain kawakan Thailand, Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini memiliki materi pemain yang mumpuni.
"Sejak pertandingan di fase grup, kekuatan Banthongyord ini perlu diwaspadai. Karena materi pemain yang mereka punya cukup berkualitas. Mereka sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan lebih matang dibanding lawan-lawannya,” kata Yuni.
Yuni menambahkan, kekuatan utama Banthongyord terletak di tunggal pertama yakni Anyapat Phichitpreechasak, yang sejak babak grup belum pernah sekalipun menelan kekalahan.
Bahkan, Anyapat mampu meladeni dan menekuk tunggal pertama Jaya Raya Thalita Ramadhani Wiryawan ketika keduanya duel di babak penyisihan.
"Kuncinya adalah menang di nomor-nomor awal, khususnya di tunggal pertama karena kalau diperhatikan, tunggal pertama Thailand itu bagus sekali. Kalau bisa mengalahkan dia, jalan meraih gelar juara akan semakin mudah,” tandas alumni PB Djarum tersebut.
Sementara itu, pada kategori beregu U-17 putra, tiket final pertama diraih oleh PB Djarum yang berhasil meredam perlawanan Hong Kong China dengan skor 3-0.