“Tantangan pertama adalah terbatasnya fasilitas di desa, sama gaya hidup masyarakat yang ingin serba instan tanpa membaca buku,” lanjutnya.
BACA JUGA:Dua Desa di Kawasan Dieng Jadi Proyek Pemenuhan SPM Pengembangan Geothermal
Admin Arpusda, Ripto Hartanto menambahkan, tantangan yang lain yaitu faktor geografis di Wonosobo. Meskipun ada pembaruan buku di perpustakaan, katanya, masih ada masyarakat yang kesulitan mengakses bahan bacaan baik buku cetak atau online.
“Terkadang yang menjadi penghambat adalah faktor geografis. Ada yang rumahnya jauh sehingga tidak bisa datang ke Arpusda. Di lain sisi juga dia kesulitan karena terkendala sinyal, sehingga perpustakaan digital tidak dapat diakses,” terang Admin Arpusda. (mg7)