WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Calon jemaah haji (Calhaj) di Wonosobo didominasi dengan kualifikasi usia lanjut. Dari total 646 orang, prosentase lansia capai 60 persen bahkan lebih.
"Dari 646 jemaah, menurut saya ada sekitar 60 persen itu lansia, bahkan bisa lebih," ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo, H. Panut, Jumat (26/5).
Ia tetap optimis proses ibadah haji akan terlaksana sebagaimana mestinya. Hal itu berdasarkan surat kemampuan perjalanan dan beribadah haji yang dimiliki calhaj lansia. Surat kemampuan secara kesehatan dari Dinkes setempat.
Calhaj telah melewati tahap pemeriksaan kondisi kesehatan jemaah. Secara umum pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik, elektrokardiogram (EKG) atau jantung, dan rontgen paru-paru.
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti Berikan Pesan Penting
"Setiap kloter sudah tersedia satu tenaga medis karena kita paham perjalanan jauh untuk jamaah biasanya karena capek akhirnya pusing dan lain-lain," katanya.
Untuk pemberangkatan, 646 calhaj telah terbagi menjadi tiga kloter. Kloter 20 berjumlah 145 calhaj Wonosobo akan tergabung dengan Kabupaten Temanggung, berangkat pada 29 Mei 2023.
Lalu kloter 21 (1) berjumlah 352 calhaj asal Wonosobo, dan kloter 21 (2) berjumlah 149 calhaj asal Wonosobo tergabung dengan calhaj asal Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang. Jadwal pemberangkatan kloter 21 (1) dan 21 (2) pada 30 Mei 2023 secara bersamaan.
Transportasi pemberangkatan calhaj , kata Panut, difasilitasi oleh pemda berupa 8 unit bus. Masing-masing bus, selain tenaga kesehatan terdapat beberapa Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) turut mendampingi calhaj selama perjalanan dari Wonosobo menuju asrama haji Donohudan, Boyolali.
BACA JUGA: Setelah MoU dengan Bulog, Pemkab Wonosobo akan Bentuk Jaringan Distribusi sampai Desa
Kepada jemaah, ia mengimbau agar calhaj dapat menjaga kestabilan dan kesehatan tubuh. Melihat kondisi cuaca di Wonosobo yang notabene sejuk ketimbang di Saudi, ia berikan pesan-pesan kepada calon jemaah haji.
"Kemenag sudah mengedukasi jemaah di antaranya yaitu jemaah perlu membatasi kegiatan fisik yang tidak harus dilakukan keluar karena perkiraan cuaca di Saudi cukup panas," tandasnya.
"Kemudian jemaah kita ingatkan untuk selalu sedia air putih, sehari minimal 2 liter air mineral. Kemudian juga untuk lansia, kita sarankan untuk membatasi aktivitas di luar kewajiban mereka. Strategi ini kiranya dipahami jemaah agar tidak dehidrasi karena cuaca," tambahnya. (mg7)