Mereka acapkali mendapat medan yang berat hingga cuaca ekstrem yang di sepanjang perjalanan menuju Borobudur.
"Di awal ada 40 biksu, tapi karena sakit dan berbagai alasan lain seperti terkendala cuaca ekstrem dan sebagainya maka tersisa 32 biksu saja," imbuhnya.
BACA JUGA:Keramahan Para Biksu Thudong Layani Ribuan Warga Magelang Berfoto Selfie
Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, membuat para biksu thudong mengalami penurunan stamina yang luar biasa.
"Kendala alam mempengaruhi stamina para biksu thudong, panas disertai hujan, stamina menurun jadi menurun," katanya.
Meski begitu, Welly mengaku, sambutan dan antusiasme masyarakat Tanah Air dalam menyambut biksu thudong mampu membuat stamina dan semangat para biksu kembali maksimal.
BACA JUGA:Kota Terakhir, 32 Biksu Thudong Dapat Sambutan Meriah Masyarakat Magelang
"Sangat terbantu semangatnya dengan sambutan dari masyarakat Indonesia yang sangat luar biasa, dari Jakarta sampai Magelang," ujarnya.
Ia berharap, kehadiran biksu thudong di Kota Magelang dapat turut serta berperan untuk meningkatkan pariwisata di Kota Magelang.
"Kita berharap dengan adanya biksu thudong ini di Kota Magelang dapat menambah kunjungan wisata yang ada di Kota Magelang supaya lebih naik di mata nasional maupun internasional, karena biksu thudong ini sangat viral baik di Thailand, Singapura, Malaysia maupun Indonesia khususnya. (mg3)