MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Politeknik Pembangunan dan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), kini berusia 5 tahun pada 24 Juni 2023.
Dengan mengusung tema 'Unity in Diversity', momentum perayaan ini merupakan wujud komitmen Polbangtan dalam mencetak mahasiswa maupun alumni yang berkarakter dan memiliki kemampuan softskill.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengutarakan, sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal, berkualitas, profesional, dan berdaya saing menjadi faktor penting pembangunan pertanian di Indonesia.
"Saya yakin, kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern," terangnya.
Melalui dies natalis ini, mahasiswa dan alumni diarahkan untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Selain itu, dia berharap, mereka dapat berperan langsung dan terjun ke dunia pertanian. Baik sebagai petani, pengusaha tani, maupun profesi lainnya.
Kepala BPPSDMP, Kementan Dedi Nursyamsi mendukung penuh agar Polbangtan menyiapkan SDM petani yang andal.
“Termasuk dengan memberikan pelatihan dari hulu ke hilir terhadap para mahasissa untuk lebiu berkompeten dalam bidangnya”. sebut Dedi.
Sementara, Direktur Polbangtan Yoma Bambang Sudarmanto mengatakan, mahasiwa dan alumni tidak hanya dibekali soal pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Namun, kemampuan softskill harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa dan alumni.
“Hal itu selaras dengan komitmen Polbangtan YOMA untuk mencetak regenerasi-regenerasi pelaku pertanian Indonesia guna mendukung program dari Kementan” jelas Bambang.
Sebagai informasi, Polbangtan YOMA memiliki sekitar 1.126 mahasiswa yang tersebar di enam program studi (prodi). Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, Polbangtan YOMA juga menggandeng dunia usaha dunia industri (DUDI) dan dunia kerja. Tak heran jika mahasiswa Polbangtan YOMA kerap melakukan praktik-praktik di dunia tersebut.
Selama perjalanannya, Polbangtan YOMA berhasil meraih beberapa prestasi. Pertama, Abdi Bakti Tani yang merupakan pelayanan publik tertinggi di sektor. pertanian secara nasional. Kedua, Polbangtan YOMA mendapatkan prestasi sebagai institusi informatif dalam keterbukaan publik. Baik satuan kerja (satker) peternakan maupun pertanian.
Bahkan, selama tiga tahun berturut-turut, Polbangtan YOMA meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tingkat Kementan. Prestasi lain juga banyak diraih oleh mahasiswa, baik tingkat nasional maupun regional.
"Kita semua harus berkolaborasi bagaimana lulusan Polbangtan YOMA menjadi qualified job creator dan job seeker," jelas Bambang.
Bambang berharap, mahasiswa Polbangtan YOMA tidak hanya berkompeten, tapi juga memiliki karakter yang kuat. Baik disiplin, jujur, maupun bertanggung jawab.
"Oleh karena itu, di dalam proses pembelajaran maupun asrama, kita selalu menerapkan bagaimana supaya mahasiswa disiplin. Apalagi karakter itu bisa lebih adaptif dan diterima di masyarakat," imbuhnya.(Osi)