TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berupaya meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman bawang putih. Salah satu langkah yang diambil yakni dengan terus mengembangkan varietas lokal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, pengembangan benih lokal ini bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan harapan ke depan benih lokal Temanggung bisa semakin berkualitas.
Disebutkan, beberapa keunggulan benih bawang putih lokal Temanggung di antaranya, siung dari bawang lebih besar, jumlah dalam satu tanaman bawang putih juga lebih banyak, sehingga kualitas dan kuantitasnya lebih baik.
"Ada kelebihan lainnya, karena varietas lokal maka lebih mudah dan lebih cocok dibudidayakan di lahan pertanian Temanggung," jelas Budi, Selasa, 4 Juli 2023.
BACA JUGA:Siswa SMP Membakar Sekolahnya di Temanggung Bakal Diperiksa Kejiwaannya
Selain kelebihan tersebut, benih bawang lokal juga mempunyai kelebihan yang tidak ada di benih lainnya. Petani bisa lebih mengendalikan hama dari benih lokal, karena hama yang menyerang benih lokal ini sudah cukup familiar dan mudah diatasi oleh petani.
Menurutnya, pengembangan benih lokal ini akan menjadi pilihan baru bagi petani, ke depan petani bisa kembali membudidayakan benih lokal yang selama ini sudah jarang dikembangkan petani.
"Benih lokal Temanggung dulu memang merajai, tetapi karena beberapa alasan tertentu kemudian benih lokal ditinggalkan petani, saat ini kami berupaya kembali mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada petani agar kembali mengembangkan benih lokal," harapnya.
ia mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan sejumlah kelompok tani di Temanggung sudah kembali mengembangkan benih lokal. Uji coba pengembangan bawang putih lokal tersebut berada di Petarangan dan Glapansari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kami melakukan dalam bentuk pemuliaan untuk meningkatkan mutu dan penyediaan benih, karena menjadi tanggung jawab kami untuk penyediaan benihnya. Hak paten benih tersebut kita, yang telah dirilis Kementan awal 2023," jelas dia.
BACA JUGA:Kronologis Siswa SMP di Temanggung Nekat Bakar Sekolahan
Untuk sementara pengembangan benih bekerja sama dengan petani dengan lahan sekitar satu hingga dua hektar.
"Kalau sekarang baru turunan pertama sejak diteliti, nanti baru akan kelihatan penanaman varietas benih lokal ini sekitar tiga hingga empat tahun mendatang," ujarnya.
Ia menambahkan, benih lokal ini diberi nama Geol Temanggung Agrihorti (GTA). Ke depan benih ini akan menjadi benih unggulan bagi petani bawang putih di Temanggung. (set)