MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dalam Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin terdapat kumpulan ucapan-ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang mengajarkan kepada kita kebaikan.
Tatkala mendengan ucapan-ucapan Rasulullah berarti itu sunnah beliau yang isinya perintah yang harus ditaati.
Ketika umat Muslim mendengar perintah dari Rasulullah maka tak yang lebih pasntas disampaikan kecuali,"Kami dengar dan kami taat ya Rasulullah." Tak perlu kita dengan nalar kita.
Segera laksanakan perintah Rasullullah, selesai! Dan itu bentuk ketaatan seorang hamba kepada utusan Allah Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan Alquranul Karim sebagai hudan lil muttaqin (هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ), dan mengutus rasul-Nya Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjelaskan kandungan Alquran ini.
BACA JUGA:Adab dan Larangan Buang Hajat Menghadap Kiblat atau Membelakangi Kiblat
Sehingga yang ingin mengetahui Islam secara detail, maka mau tidak mau, dia harus mempelajari As-sunnah, sebab di dalamnya ada semua perwujudan dari ayat-ayat yang Allah turunkan dalam Alquranul Karim.
Ketika Aisyah radhiyallahu Ta'ala 'anha ditanya, Gimana perilaku Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam? Aisyah menjawab, "Akhlaknya adalah Alquranul Karim".
Berarti akhlaq beliau adalah Alquran. Semua ucapan dan perbuatannya berdasar Alquran maka tidak ada alasan kita untuk mengingkari.
Termasuk ketika Rasulullah memerintahkan untuk menjilat jari-jari tangan dan piring sesudah makan serta mengambil makanan yang jatuh maka Muslim yang taat tak perlu banyak bertanya. Laksanakan sunnah tersebut dengan ikhlas.
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menjilat jari-jari tangan dan piring sesudah makan, seraya mengatakan, "Sesungguhnya kalian tidaklah mengetahui di mana berkah makanan itu berada." (HR. Muslim)
BACA JUGA:Buang Air Besar Ternyata juga Diatur dalam Islam, Termasuk Larangan Bicara dan Buang Air di Lubang
Di dalam riwayat yang lainnya, yang juga dari Muslim disebutkan, "Jika ada makanan salah seorang di antara kalian yang jatuh, maka ambillah dan bersihkanlah kotoran yang melekat padanya.
Lalu makanlah makanan itu dan janganlah biarkan ia dimakan syaitan. Juga hendaknya dia tidak mengusap tangannya dengan sapu tangan, hingga menjilati jari-jarinya, sebab dia tidak mengetahui di mana berkah makanan itu berada.
Dalam suatu riwayat dari Muslim pula disebutkan, "Syaitan selalu menyertai salah seorang di antara kalian di dalam setiap kesibukannya, sampai-sampai dia menyertai orang itu pada saat makan.