Maka, jika ada makanan salah seorang di antara kalian yang jatuh, maka hendaklah dia membersihkannya dari kotoran dan memakannya kembali, dan jangan biarkan ia dimakan syaitan."
Dalam hadits tersebut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan etika makan yang harus dijaga dalam kehidupan kita agar mendapatkan berkah dari Allah Ta'ala.
BACA JUGA:Makna Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal Menurut Islam
Adab makan yang dicontohkan Rasulullah
1. Menjilati Tangan
Usai makan kadang kala di tangan kita ada sisa-sisa makanan, maka jilatlah. Ini termasuk sunnah. Dan ini juga ada pelajaran bagaimana seorang mengamalkan sunnah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, walaupun hal itu menyebabkan pandangan sebagian orang agak aneh kepada dia.
Ketika kita makan di warung, menjilat tangan maka orang yang tahu akan heran. Mereka merasa aneh karena mereka enggak tahu bahwa Sayyidul anbiya' wal mursalin, penghulunya para nabi dan para utusan Allah melakukan hal itu dan memerintahkan melakukan hal itu.
Berkaitan dengan menjilati tangan, As-Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala, beliau mengatakan, Ada sebuah faedah yang didapat dari menjilati tangan setelah makan :
1) Melaksanakan perintah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
2) Taysiirul hadhumi
Memudahkan untuk pencernaan.
Disebutkan bahwa di jari-jari ini, ada sebuah enzim mungkin yang dikeluarkan ketika selesai makan. Makan menjilati tangan itu membantu untuk memudahkan pencernaan.
BACA JUGA:Mengapa Ada Umat Islam Enggan Masuk Surga? Simak Penjelasan Rasulullah!
2. Menjilati Piring
Bagi yang tidak tahu, mereka heran dan menganggap aneh. Namun menjilati pirang usai makan adalah termasuk adab makan yang dicontohkan Rasulullah.
3. Kalau Ada Makanan yang Jatuh, Jangan Dibuang
Mengapa? Ternyata syaitan itu ada bersama kita. Bahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, Syaitan itu hadir pada semua urusan kalian (makan, minum, jima')