Dia pun terus memberikan motivasi kepada warga Kota Magelang untuk pantang menyerah dalam berusaha.
"Ada 1.500 wirausaha per tahun itu sebetulnya belum memenuhi jika disebut kota yang maju. Karena kota yang maju itu minimal 10 persen jumlah penduduknya adalah pengusaha," katanya.
Pemkot Magelang, kata dia, akan berupaya keras untuk mencapai 10 persen tersebut. Salah satunya dengan menerapkan strategi 5-10 orang dari masing-masing RT di Kota Magelang, harus menjadi pengusaha.
"Kalau betul itu terjadi Kota Magelang luar biasa. Pasti bisa. Karena Kota Magelang kota yang sejarah, mencetak orang-orang hebat," imbuhnya.
BACA JUGA:Kemeriahan Grebeg 1 Suro Keluarga Besar Abdi Gunung Tidar di Kota Magelang
Pada kesempatan itu, Muchamad Nur Aziz juga menawari agar wisuda wirausaha bisa melakukan pinjaman modal ke perbankan milik daerah.
"Silakan pinjam untuk modal dari Bank Magelang dan Bank Jateng, yang bunganya rendah. Asalkan pinjaman modal ini digunakan sebaik-baiknya untuk mengembangkan bisnis," paparnya.
Salah satu wisudawati, Naomi menyampaikan rasa harunya karena akhirnya bisa wisuda setelah mengikuti pelatihan membatik khusus untuk penyandang disabilitas.
Selama pelatihan warga Ngentak tersebut sempat merasa gagal karena tidak seperti peserta lainnya.
"Saya terharu, senang, nggak nyangka karena waktu saya ikut pelatihan saya merasa gagal, karena saya nggak sepintar mereka (peserta lainnya). Pesannya Pak Wali orang berhasil nggak pernah gagal, kalau mau tekun, disiplin, pasti bisa," tandas Naomi. (*)